Jadi Korban Penyerangan Brutal, 2 Karyawan KSO PT PAB Ditahan Polisi
Bengkalis - Sejumlah karyawan Kerjasama Operasional (KSO) PT Palma Agung Betuah (PAB) yang resmi ditunjuk oleh PT Agrinas Palma Nusantara (APN) diserang secara brutal ketika meninjau kebun sawit di wilayah Desa Pamesi, Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis Senin (22/12/2025) lalu.
Akibatnya, dua karyawan mengalami luka serius, termasuk Kasmin yang merupakan Direktur Utama PT Palma Agung Betuah.
Namun sayang, dua karyawan PT PAB yang jadi korban penyerangan di lokasi ditetapkan tersangka dan ditahan di Polsek Mandau atas laporan yang dilayangkan oleh pihak PT Sinar Inti Sawit (SIS).
"Kita KSO resmi yang ditunjuk oleh PT Agrinas. Kenapa kita yang menjadi korban malah kita yang dilaporkan. Bahkan Polsek Mandau telah menahan dua orang karyawan kami. Jadi informasi kita datang ke lokasi untuk menyerang tidak benar, kita kesana untuk kerja," kata Kasmin kepada wartawan di Pekanbaru, Senin (29/12/2025).
Kasmin menjelaskan, PT PAB merupakan penerima pengelolaan lahan sitaan Satgas PKH melalui PT Agrinas Palma Nusantara. Lahan itu disita dari PT SIS.
"Pertama kali kami kesana untuk melakukan kegiatan kerja. Saat berangkat dan tiba di lokasi kita langsung diserang secara membabi buta oleh karyawan PT SIS. Yang saya sesalkan dua orang karyawan kita ditetapkan tersangka dan ditahan oleh Polsek Mandau. Ini rasanya tidak ada keadilan," ujarnya.
Kedua karyawan itu, kata Kasmin menjadi korban penyerangan yang menyebabkan putus jari tangan, satu lainnya ditikam dari belakang dan pahanya ditebas pakai samurai.
Kepada pihak Polsek Mandau, pihak PT PAB telah menyampaikan bahwa kedua karyawannya itu menjadi korban penyerangan, bukan pelaku penyerangan.
Hingga berita ini ditayangkan, Kapolsek Mandau, Kompol Primadona ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat terkait penahanan dua karyawan KSO PT PAB, Sabtu (27/12/2025) belum memberikan jawaban.
Kronologi Kejadian
Awalnya, PT PAB datang dengan iring-iringan yang berjumlah 13 mobil. Pada saat masuk ke lokasi, mobil paling belakang langsung diserang secara brutal oleh sejumlah orang. Posisi Kasmin saat itu berada di depan rombongan. "Saya tidak tau kalau mereka mau menyerang," ungkapnya.
Akibatnya, sejumlah karyawan termasuk Direktur Utama PT PAB mengalami luka-luka. Tak hanya itu, sembilan unit mobil, dokumen, uang, barang-barang di dalam mobil termasuk onderdil mobil dijarah oleh para pelaku penyerangan.
"Penjarahannya juga, spare part mobil diambil, laptop, baju-baju karyawan, uang diambil juga semua. Termasuk dokumen-dokumen yang ada di mobil dijarah semua," ungkapnya.
Atas kejadian ini, pihak PT PAB telah melaporkan kejadian itu ke PT Agrinas Palma Nusantara Regional Riau. Laporan tersebut telah diteruskan ke Ketua Pokja KSO PT Agrinas Palma Nusantara Pusat. "Laporan ke Agrinas sudah, kita juga sudah melaporkan ke Polsek Mandau, cuma sampai hari ini kayaknya jalan ditempat," tuturnya.
Sebelum datang ke lokasi, pihak PT PAB telah memberikan informasi kepada pihak kepolisian. Pihak PT PAB juga sudah besurat ke Polsek Mandau untuk meminta pendampingan. "Sehari sebelumnya kita sudah minta untuk pendampingan. Pihak Polsek tidak bisa mendampingi karena personelnya kurang," ungkapnya.
Selain itu, dua karyawan PT PAB yang menjadi korban juga telah membuat laporan di Polda Riau. "Kita memohon kepada pihak berwajib agar bisa menangani masalah ini dengan tegas dan cepat. Jangan sampai kita yang jadi korban malah jadi tersangka. Ini yang menjadi permasalahan besar untuk saya," harapnya.
Kasmin menjelaskan, total luas lahan yang diserahkan PT Agrinas Palma Nusantara ke KSO PAB seluas 4.557 hektare. Tetapi yang sudah ditetapkan untuk tahapan pengelolaan kurang lebih seluas 700 hektare milik PT SIS dan dari perusahann lain seluas kurang lebih 800 hektare.(rls)







Komentar Via Facebook :