Gelar Kontes, 2 Arena Judi Sabung Ayam di Kampar Dihancurkan Petugas
Pekanbaru - Dua lokasi Arena sabung ayam di Kabupaten Kampar, Riau digerebek Tim Gabungan. Puluhan anggota dari TNI-Polri, POM AU, POM AD dan Satpol PP, mengobral abrik arena yang berada ditengah-tengah kebun sawit tersebut pada Minggu, (9/11/2025).
Dari informasi masyarakat, arena sabung ayam ini diketahui telah berlangsung sejak lama. Para pelaku menggelar sabung ayam Sabtu dan Minggu. Bahkan, komunitas sabung ayam ini ketika lokasinya digerebek sedang menggelar turnamen 'Pekanbaru Fighting Cock Bupati Cup'.
Kasat Reskrim Polres Kampar, AKP Gian Wiatma Jonimandala mengatakan, ada dua lokasi arena judi sabung ayam yang digerebek hari ini. Kedua lokasi ini dikelola oleh orang yang sama.
Lokasi pertama berada di tengah kebun sawit di Jalan Bupati, Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Di lokasi ini, petugas menemukan arena sabung ayam yang telah kosong. Petugas kemudian melakukan penertiban dengan cara merubuhkan seluruh bangunan di lokasi tersebut dan menyita spanduk serta beberapa barang bukti lainnya.
Lokasi kedua berada di Desa Sialang Kubang, Kecamatan Perhentian Raja. Di lokasi ini ditemukan empat ekor ayam jantan aduan, tiga piala turnamen dan alat permainan dadu.
Kasat Reskrim Polres Kampar, AKP Gian Wiatma Jonimandala mengungkapkan, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat setempat yang resah dengan keberadaan arena judi sabung ayam tersebut.
"Kita baru saja dari TKP pertama di Jalan Bupati, Desa Kualu. Setelah ditelusuri tidak ditemukan adanya aktifitas sabung ayam. Terhadap arena ini kami lakukan penertiban dengan cara membongkar seluruh bangunannya," kata AKP Gian.
Dia menjelaskan, penyelenggara arena sabung ayam ini telah memindahkan lokasi turnamen ke Desa Sualang Kubang. "Disini juga tidak ditemukan pengunjung atau pemain. Tapi kami menyita barang bukti berupa empat ekor ayam jago, tiga piala dan sejumlah dadu yang diduga digunakan untuk perjudian," jelasnya.
Pada dua lokasi ini, tak satu pun tim gabungan menemukan peserta, panitia, bangkan pemilik tpat tersebut. Diduga informasi penggerebekan ini telah bocor.
"Kita sudah maksimal melakukan penyelidikan. Yang namanya informasi mungki sempat terbaca sehingga kita lakukan pengembangan. Di lokasi kedua pun, pemilik dan pemain pun tidak ada. Namun kami akan lakukan pengembangan dan akan kejar para pelaku dan pemilik," pungkasnya. (***)







Komentar Via Facebook :