Pekanbaru - Berdasarkan Rujukan Surat Perintah Kepala Kepolisian Daerah Riau Nomor Sprin/1115 /VI/OPS.2./2025 tanggal 12 Juni 2025 tentang Kegiatan Bakti Religi dan Peduli Lingkungan dalam rangka Pelaksanaan Hari Bhayangkara ke–79 Tahun 2025, Polda Riau mengundang 8 Yayasan (NGO) di Prov Riau, ke Desa Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar pada tanggal 18 sampai 19 Juni 2025.

“Sehubungan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025 dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, dimohon kepada WWF Riau, Mandala Foundation, Yapeka, Sahara, Forum Harimau Riau, Indecon, Walhi, hadir pada hari Rabu dan Kamis, di Polsek Kampar Kiri,” demikian undangan yang diterima Mandala Foundation, memperingati  Bhakti Religi dan Peduli Lingkungan, selasa (17/6/25).

Ketua Mandala Foundation, Tommy Freddy Manungkalit, mengaku di hari lingkungan hidup sedunia pada 5 Juni 2025 sebelumnya sudah melakukan giat penanaman hutan di lahan kritis di Batu Gajah, Kampar, bersama pejabat tinggi di Riau.

“Penanaman pohon itu adalah bentuk peduli Mandala Foundation terhadap lingkungan, makanya kami mendukung penuh kegiatan Polri dalam melakukan penghijauan dan menyelamatkan lingkungan hidup terutama di lahan kritis di Riau,” katanya.

“Kita apresiasi Polri melakukan kegiatan menanam pohon dengan mendengarkan ceramah Ustadz Abdul Somad melibatkan NGO di Riau. Ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap lingkungan, kegiatan mengundang NGO terkemuka di Riau itu terlaksana setelah Irjen Pol Herry Heryawan menjabat sebagai Kapolda Riau,” kata Tommy.

Kegiatan Mandala Foundation kata Tommy, tidak sekadar lips servis “kita telah buktikan di sejumlah lokasi lahan kritis di Riau. Untuk ke depan yayasan kita akan menanam pohon mangrove di daerah pesisir Bengkalis, dan menanam lahan konservasi perusahaan yang dibabat di Kalimantan dimana saat ini mangrove di Bengkalis telah di babat oleh pengusaha tambak udang dalam lahan lindung mangrove”.

“Kita berharap negara hadir, terutama mendoakan kegiatan penghijauan yang saat ini serius dilakukan Tim Mandala Foundation,” pungkasnya.**