Pemerintah tidak Mampu?, Mandala Foundation Siap Hijaukan Seluruh Kawasan TNTN Secara Mandiri

Pelalawan - Narasi yang dibangun sejumlah kalangan untuk menghalangi atau mengosongkan kawasan hutan lindung Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) ditengarai dilakukan oleh orang - orang yang berkepentingan dalam kawasan lindung tersebut.
Mereka terdiri dari banyak pihak termasuk oknum pejabat yang memiliki kebun dalam kawasan TNTN yang sudah kritis itu yang saat ini harus dihutankan kembali untuk kelangsungan hidup hewan langka seperti tapir, gajah dan makhluk hidup lainnya.
Untuk menghijaukan kembali Yayasan Mandala Hijau Nusantara (Mandala Foundation) siap menghijaukan tanpa bantuan pemerintah. “Kami sedekahkan hidup kami bersama tim kepada negara untuk menghijaukan kawasan hutan lindung Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Pelalawan,” kata Ketua Mandala Foundation, Tommy Freddy Manungkalit di sela - sela rapat di Jalan Durian Kota Pekanbaru, Selasa (17/6/25).
Penghijauan itu kata Tommy, sudah dilakukan di beberapa lokasi kritis dan daerah aliran sungai (DAS) di Riau, kalau tak ada aral melintang dalam waktu dekat tim Mandala Foundation akan ke Kalimantan untuk menghijaukan lahan lindung milik salah satu perusahaan.
“Sebelum tim diberangkatkan Mandala Foundation akan menyurati seluruh perusahaan yang menanam sawit di pinggir Sungai di Riau, dimana mereka wajib mengubah batang sawit di pinggir sungai menjadi hutan kembali, kalau perusahaan ini membandel maka kami akan menanam sendiri dengan swadaya yang ada pada kami,” katanya.
Katanya, “Mandala Foundation bukan mengancam namun kalau perusahaan ini ‘membandel’ maka ada konsekuensi hukum yang akan diterima perusahaan perkebunan sawit di Riau”.
“DAS itu tidak boleh ditanam sawit, tujuanya selain untuk mengurangi erosi dan pendangkalan sungai juga untuk perlindungan bagi satwa liar yang masih tersisa di alam,” lanjutnya.
Program ini didukung oleh Pusat BEM se-Riau, “Kami menyatakan dukungan penuh program penghijauan dan juga terhadap langkah penertiban kawasan hutan lindung Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang dilakukan oleh pemerintah dan aparat berwenang”.**
Komentar Via Facebook :