Kampar - Lokasi penampungan BBM Ilegal di KM 21 Simpang Pasir Putih, Siak Hulu, Kampar, Riau, yang berbatas dengan kota Pekanbaru, aman beroperasi.

Sebelumnya beredar ada setoran ke pihak tertentu namun ketika dikonfirmasi pengelola berrnama Edi mengaku main sendiri tanpa beking. Berani ya?.

Terkait minyak ilegal dijelaskan Edi, dirinya menampung dari mobil-mobil tangki yang datang kencing lokasinya, “kita menampung minyak dari mobil tangki yang hendak mengisi minyak perusahaan,” kata Edi Kamis (25/7/24).

Selain itu kata Edi, “ada juga solar yang kita sedot dari tangki mobil truk sih, tapi yang banyak adalah kelebihan dari tangki BBM usai bongkar minyak solar dari Pertamina ke perusahaan”.

Kertika di pancing melalui telpon WhatsApp Edi mengaku saat ini dirinya sedang kekurangan modal, untuk menjebak Edi terbuka kita mencoba acak-acak menawarkan modal terhadap usaha yang dilakoninya saat ini.

“”Kalau ada modal sekalian kita kordinasi dengan Krimsus agar aman, kita bisa mendapat untung Rp. 3000 per liternya,” katanya. Kemudian Edi mengaku meminjam uang Ustaz, Dikonfirmasi ustadz yang dimaksud belum memberikan jawaban.

Sementara dari pantauan di lokasi penampung BBM ilegal ini ada beberpa tong penampungan penuh, namun Edi mengaku masih kekurangan bahan BBM dan dirinya berharap ada pemodal besar, “kalau ada modal besar kita akan main besar dan akan kordinasi dengan pihak Krimus”.

Dari pengakuan Edi agar usaha ilegalnya lancar “setiap oknum aparat dan oknum wartawan maupun LSM yang datang kita kasih uang saku bang, jadi amankan?,” ulas Edi yang kesal karena media ini tidak penha muncul dan tiba-tiba berita terbit.

Berdasarkan survei lokasi, terpantau gudang penampung minyak curian dari truk tangki ini dikawal oleh seorang pemuda berpakaian biru, ketika ditanya bapak dari mana Satpam ini menjawab “dari Laskar pak”.**