Anak Korban Penganiayaan Selegram Pekanbaru Sempat Trauma dan Putus Sekolah

Anak Korban Penganiayaan Selegram Pekanbaru Sempat Trauma dan Putus Sekolah

Pekanbaru - AHM, seorang anak dibawah Umur yang mengalami penganiayaan oleh S selegram Pekanbaru, mengalami trauma dan mengakibatkan putus sekolah. Hal ini terungkap dalam persidangan di Pengadilan Negeri Pekanbaru, Rabu (22/1/25).

AHM dalam kesaksiannya menerangkan pada tanggal 13 Desember 2023 lalu, dia sedang berada disalah satu cafe di Mall SKA. Remaja yang masih duduk dibangku SMA ini sedang menikmati minuman Bersama temannya, tiba-tiba lewat terdakwa S, yang masih ada hubungan kekerabatan dengan korban. Tiba-tiba terdakwa menyiram air mineral kemuka korban sambal berucap sengaja.

"Saat saya keluar dan duduk di area luar, tiba-tiba terdakwa menyiramkan air putih dari gelas ke arah saya sambil berkata, "Maaf ya, aku sengaja," tutur AHM di hadapan Hakim Ketua, Hendah Karmila Dewi.

AHM pun membalas dengan menyiramkan air dari botol yang dibawanya. Namun, sang selebgram berbuat lebih jauh, ia diduga langsung menjambak dan mencakar korban hingga terjatuh. Akibat penyerangan tersebut, Korban mengaku mengalami luka lecet di pelipis, pipi kanan, dan lengan kanan. Ia juga merasa trauma hingga harus menjalani perawatan psikologis. 

Ditambah Ibu korban Weni Mulyono saat jumpa pers dengan wartawan seusai persidangan, akibat yang terberat dari penganiyaan tersebut, AHM tidak mau ketemu orang lagi. Dia ketakutan sehingga tidak mau sekolah dan tidak mau melanjutkan ke perguruan tinggi.A

"Akibat peristiwa tersebut anak saya (AHM) saat itu masih kelas 3 SMA dan berusia 17 tahun tidak berani lagi datang ke sekolah, bahkan keluar rumah juga tidak berani. Dia tak ikut lagi ujian akhir di SMA, akhirnya ikut ujian Paket C," ujar Weni. 

Ibu korban berharap kepada Hakim untuk menjatuhkan hukuman yang seberat-beratnya dan seadil-adilnya kepada Terdakwa (S), Karena perbuatannya telah membuat anaknya trauma.**


Eko Sulastono

Komentar Via Facebook :