“Penegak Hukum Jangan Loyo”

Ditanya Tampung Kondensat Dibeli PT KY dari MEBL Tanpa Tender Kilang Pertamina RU V Balikpapan Bungkam?

Ditanya Tampung Kondensat Dibeli PT KY dari MEBL Tanpa Tender Kilang Pertamina RU V Balikpapan Bungkam?

Jakarta - Kilang Pertamina RU V Balikpapan bungkam ketika ditanyai apakah menggunakan pasokan kondensat dari PT KY. Kondensat ini merupakan kondensat bagian negara pada KKKS Medco Energi Bangkanai Limited (MEBL). PT KY disinyalir kuat membeli kondensat tersebut dari MEBL tanpa proses tender. 

"Menurut informasi yang kami peroleh bahwa sejak tahun 2017 hingga saat ini semua kondensat yang dibeli oleh PT KY dari MEBL tersebut dipasok untuk sebagian kebutuhan Kilang Pertamina RU V Balikpapan," ungkap Sekretaris Eksekutif CERI, Hengki Seprihadi, Sabtu (27/7/24).

Hengki mengatakan, bisa jadi bungkamnya pejabat Pertamina Balikpapan patut diduga tidak semua kondensat bagian negara dari PT KY dipasok ke kilang Pertamina Balikpapan, serta bisa muncul spekulasi kondensat itu malah diekspor keluar negeri.

"Untuk itu kami berharap penegak hukum menelisiknya. Sebab, pada sekitar tahun 2013 CERI sudah menemukan informasi bahwa kondensat dari PT Perta Samtan, Plaju Sumsel melalui Pertamina Pemasaran dan Niaga telah diekspor oleh PT KY ke Singapore," ungkap Hengki. 

Namun, pada tanggal 25 Juli 2024 lalu, Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) telah melaporkan secara resmi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terkait dugaan pembelian kondensat bagian negara oleh PT KY di Medco Energy Bangkanai Limited (MEBL) di Barito Utara, Kalimantan Tengah.

Hingga Rilis Media CERI ini dibuat, GM Kilang Pertamina RU V Balikpapan Arafat Bayu Nugroho belum memberikan bantahan atau keterangan terkait apakah benar informasi tersebut di atas setiap bulan PT KY memasok kondensat dari MEBL ke kilang Pertamina Balikpapan. 

"CERI telah melayangkan surat konfirmasi dan permohonan informasi ke pihak Kilang Pertamina RU V Balikpapan pada tanggal 26 Juli 2024. Tapi hingga saat ini belum ada keterangan apa pun atau pun bantahan," ungkap Hengki. 

Hengki mengatakan, Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Balikpapan Asep Sulaeman pada Jumat (26/7/2024) sore setelah menerima surat konfirmasi CERI, meminta waktu untuk ia menanyakan informasi tersebut ke RU V. Namun, hingga berita ini dirilis media ini, belum ada keterangan apa pun dari mereka.

Kata Hengki, “surat konfirmasi ke Kilang Pertamina Balikpapan itu telah dikirimkan tembusannya ke Dirjen Migas Kementerian ESDM, Deputy Keuangan dan Komersial SKK Migas, Direksi Subholding PT KPI, GM Medco Energi Bengkanai Limited dan Direksi PT KY”.**


Komentar Via Facebook :