Jakarta - Izin salah satu pinjaman online (Pinjol) dengan nama Happy Cash perlu dipertanyakan pasalnya "aplikasi rentenir" ini melakukan teror kepada orang yang tak pernaah meminjam pada aplikasi ini.

"Kami selaku korban meminta pada OJK agar memblokir aplikasi Happy Cash dan aplikasi yang terapliasi dengan pinjol yang suka mencatut data korbannya ini," kata salah seorang korban pinjol Happy Cash, pada media ini pada Minggu (9/6/24).

Modus dugaan pemerasan ini dengan menghubungi korban meminta hutang sementara korban tak pernah mendownload dan meminjam pada aplikasi ini, namun entah dari mana pinjol yang diduga ilegal ini mendapat data, korbannya pun tercengang.

"Cara terornya no Hp WhatsApp, 082249753078 memnghubungi rekan kontak korban dengan ancaman 'sampaikan ke maling ini suruh bayar hutang, minimal perpanjangan di Happy Cash. Jangan tunggu kami kami viralkan dulu baru tanggung jawab'. itulah nada ancaman yang dilakukan no kontak pinjol Happy Cash yang terlihat bernama Salsa," kata korban "pinjol rentenir" ini.

Selain menuliskan nada ancaman pinjol ilegal ini juga memposting foto KTP korban kepada kontak-kontak rekan korban.

Melihat nada ancaman pinjol ilegal ini wajar banyak warga yang bunuh diri pasalnya wajah buruk korbannya disebarkan pada umum.

Sayang kata korban, "pihak berwenang seperti OJk dan aparat hukum tak berkutik pada pinjol yang sangat meresahkan negara ini, "kami harap Polisi mengejar pelaku yang sangat mersahkan ini," pungkasnya.**