Pekanbaru - Dua bocah warga Jalan Badak Ujung, Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau, ditemukan tewas mengambang di bekas galian tanah tempat pembuatan baru bata, Selasa (9/9/2025).

Kedua bocah malang yakni Marta Meirlina Daeli (11) dan adiknya Jefrianus Daeli (8). Kedua bocah ditemukan tak bernyawa di kolam bekas galian bata, sekitar 300 meter dari rumah mereka.

Keduanya sempat dilaporkan hilang oleh orang tua mereka ke Polsek Tenayan Raya sejak Senin (8/9/2025) sore.

“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah ini. Semoga keluarga diberikan ketabahan,” ujar Kapolda Riau, Irjen Hery Heryawan saat melayat ke rumah duka, Selasa (9/9/2025). 

Mengusut peristiwa ini, Kapolda Riau telah memerintahkan Direktorat Reserse Kriminal Umum untuk melakukan penyelidikan hingga tuntas. Kegiatan galian bata harus memenuhi standar keselamatan, kesehatan, serta rehabilitasi lingkungan sebagaimana diatur dalam ketentuan hukum.

“Ini tamparan keras bagi saya selaku Kapolda Riau, juga bagi seluruh stakeholder dan pemerintah Kota Pekanbaru. Kita semua harus lebih serius menertibkan aktivitas pertambangan ilegal,” tegasnya. 

Kapolda mengingatkan, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara secara jelas melarang praktik pertambangan ilegal.(***)