Semangat Gotong Royong, Warga Sungai Manasib Cor Jalan Rusak dengan Alat Seadanya"

Semangat Gotong royong warga Sei Menasib saat perbaiki jalan berlobang
Rokan Hilir – Aksi gotong royong perbaikan jalan di tepi jembatan penghubung antara Kepenghuluan Sungai Manasib dan Kelurahan Bangko Kanan Kecamatan Bangko Pusako ,Rohil terus berlanjut. Hari ini, masyarakat bersama para pemuda kembali turun tangan melanjutkan pengecoran lubang jalan ditepi embatan dengan alat dan bahan seadanya.
Inisiatif ini dipimpin oleh seorang tokoh pemuda yang tidak asing lagi di komunitas advokat di Rohil Daniel Pratama S.H. M.H dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) serta warga sekitar yang peduli dengan keselamatan pengguna jalan. Mereka bahu-membahu menyemen bagian yang berlubang demi mencegah kecelakaan lalu lintas yang selama ini sering terjadi di titik tersebut.
“Meski sederhana, kami berupaya semaksimal mungkin agar jalan ini tidak lagi memakan korban. Ini murni karena kepedulian,” ujar Salman Kusdi, Ketua LPM, saat ditemui di lokasi perbaikan lanjutan, Selasa (9/7/2025).
Salah satu warga disekitar lokasi pekerjaan menyampaikan rasa terima kasihnya atas upaya para pemuda dan masyarakat. Ia berharap semangat kebersamaan seperti ini terus hidup dan mendapat dukungan nyata dari pemerintah.
“Terima kasih kepada pemuda dan Datuk Penghulu yang terus mendorong kegiatan ini. Semoga ke depan ada perhatian lebih dari pemerintah daerah,” katanya.
Plt Penghulu Sungai Manasib, Jopi Gunawan, yang saat itu juga sedang ikut memantau pekerjaan kembali mendapat apresiasi dari warga karena turut memfasilitasi dan mendukung segala bentuk upaya swadaya masyarakat.
Ia menegaskan bahwa perbaikan ini hanyalah solusi sementara, sembari terus mendorong pemerintah Kabupaten agar segera melakukan perbaikan permanen. " Ujarnya .
Aksi ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara masyarakat, pemuda, dan pemerintahan desa menjadi kekuatan penting dalam menjaga infrastruktur yang vital. Namun di balik semangat itu, tersirat tuntutan agar instansi terkait tidak menutup mata terhadap kondisi jalan yang kian memperihatinkan.
“Ini bukan hanya soal lubang di jalan, tapi lubang besar dalam perhatian pemerintah terhadap keselamatan rakyatnya,” tegas Daniel Pratama, tokoh pemuda yang turut menggagas gerakan ini.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa pembangunan tidak harus menunggu anggaran besar. Terkadang, perubahan besar dimulai dari tekad kecil dan tindakan nyata rakyatnya." Pungkasnya .
Komentar Via Facebook :