Dumai - Ketua DPD LSM Gempur Riau, Hasanul Arifin berjanji kepada masyarakat Dumai yang anti korupsi akan berikan info dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) beberapa proyek di Dinas Perhubungan Kota Dumai.

“Kalau Jaksa atau aparat penegak hukum (APH) lain memerlukan info akan kita jabarkan dimana dugaan permainan lima proyek Dishub Kota Dumai itu. Kita sudah mengecek anggaran sebelumnya dan kita mencurigai ada satu nama proyek dibiayai APBD sebanyak 3 kali anggaran setiap tahunnya,” kata Hasanul Arifin, Rabu (14/8/24).

Diduga modusnya kata Hasanul Arifin, dengan membuat nama proyek “samar” namun pekerjaannya itu- itu juga, “tragisnya setiap proyek tidak menjelas kan pekerjaannya apa, namun secara garis besar dituliskan “belanja modal bangunan gedung kantor-pembangunan”.

“Kita sudah mendalami bangunan yang dimaksut adalah pembangunan WC namun nilainya tentu tidak Rp. 9 miliar. Kemudian Box Culvert apakah ini yang dimaksud gedung,” katanya.

Ada lagi keganjilan yang nyata kata Hasanul Arifin, “itu adalah pembangunan Pos retribusi yang dianggarkan berapa kali setiap tahun. Nilainya cukup fantastis dimana untuk sebuah pos nilai membangunya milyaran rupiah”.

“Sebelum laporan resmi diharapkan Kejaksaan negeri Kota Dumai mendalami kasus ini, ingat pak Jaksa kalau kurang jelas kita akan membuka cara main proyek Dishub ini,” katanya.

Dikonfirmasi Kepala Dinas Perhubungan Kota Dumai Said Effendi, SE., M.M., lagi-lagi bungkam.**