Sama-sama Tutup Mata Kencing CPO Aman Beroperasi Dekat Mapolsek Rengat Barat

Sama-sama Tutup Mata Kencing CPO Aman Beroperasi Dekat Mapolsek Rengat Barat

Inhu - Pengusaha atau penampung minyak mentah kelapa sawit (CPO) dari Pabrik Kelapa Sawit di sekitar Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dikabarkan meraup keuntungan milyaran Rupiah setiap bulan.

Bagaimana tidak pengusaha Crude Palm Oil (CPO) ini membeli dengan harga murah sementara dia menjual dengan harga mahal sekali di perusahaan penampung, setidaknya dijual dua kali lipat.

“Tragisnya penjualan memakai DPO bos yang berasal dari luar daerah Inhu, diperkirakan keuntungan nyaris 50 persen dari modal pembelian kepada sopir truk CPO,” kata aktivis lingkungan Arief, Rabu (27/3/24).

Tragisnya lagi berdasarkan laporan warga setempat, aktivitas penampungan ini dekat dengan Mapolsek Rengat Barat tepatnya di desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, tepatnya di samping masjid Kota Lama.

Pembelian CPO dari lokasi Batang Gangsal para anggota mafia CPO ini melakukan aksinya di Kuala Cenaku, Desa Bayas, Sungai Akar, Seberida dan daerah lainnya pelaku menampung ini melakukan aksinya diluar Kota Lama, karena mobil takut memutar arah karena pelabuhan pembuangan berada di Kabupaten Inhil.

“Sementara mobil tangki dari Air Molek, Peranap dan sekitarnya lewat kerumah pengusaha yang sudah puluhan tahun melakukan aksinya tanpa terpantau dari aparat setempat. Kita dengar bos mafia ini Kok Cun atau bos yang di Inhu ini bernama Guntur warga keturunan dari Medan.

Diketahui dari informasi yang bisa dipercaya, gudang mafia CPO ini diduga bayar upeti hanya untuk wilayah di Inhu saja sementara bos Guntur melakukan koordinasi dengan Oknum di Riau dan Dumai.

Dikonfirmasi AKBP Dody Wirawijaya, terkait dekatnya lokasi penampung CPO ilegal ini dengan Mapolsek Rengat Barat tak menjawab. Apalagi Kapolsek rengat Barat AKP Buha Siahaan dan pengusaha berinisial ZP dikonfirmasi, sama - sama bungkam.**


Redaksi

Komentar Via Facebook :