Di Riau Perambah Hutan untuk Kebun Sawit Tak Terbendung, ARIMBI: Kapolri Mohon Petunjuk

Pekanbaru - Penjualan kawasan hutan di Riau, terus berlangsung yang mana saat ini ada di beberapa kabupaten di Riau, ada sekelompok orang yang sedang melakukan penjualan lahan untuk kebun sawit kepada pengusaha kaya.
“Ketika mengurus izin biasanya para oknum ini meminta kawasan hutan untuk tanaman kehutanan, namun kenyataannya kawasan itu ditanam sawit,” kata Kepala Suku Yayasan Anak Rimba Indonesia (ARIMBI), Matheus, S, Sabtu (15/7/23).
Berdasarkan laporan warga Rohul kepada ARIMBI “dalam kawasan hutan di Rohil ada sekira 7 alat berat jenis eskavator yang sedang melakukan land clearing,” katanya.
Lebih lanjut Mattheus mengungkap, “penjual kawasan hutan ini dilaporkan pada kita adalah oknum desa, oknum ninik mamak, oknum bathin dan oknum tokoh adat setempat maupun warga”.
“Modusnya mengatasnamakan kelompok tani sementara pembeli lahan ini merupakan pengusaha kebun sawit yang sudah banyak menguasai lahan di Riau,” katanya.
Menurut Mattheus, perambahan ini seperti tak tersentuh hukum di sejumlah wilaya hampir merata di wilayah Riau.
“Terbaru kita mendapat laporan perambahan terjadi di Rohul, Pelalawan, Rohil, Kuansing, Kampar dan hampir merata di seluruh kabupaten di Riau,” katanya.
“ARIMBI meminta penegak hukum melakukan tindakan tegas termasuk kepada kepala dinas Kehutanan Riau, yang mana selama ini belum banyak melakukan tugasnya,” lanjut Mattheus.
Untuk menghambat perambah ini beber Mattheus, “ARIMBI sudah mengantongi GPS nya , dimana sampai saat ini alat berat masih beroperasi di beberapa wilayah tersebut,” kata kepala suku yayasan yang sudah banyak melaporkan kasus pencemaran lingkungan di Polda Riau ini.
“Kita meminta kapolri agar memberikan support kepada Kapolda. Kapolres agar tim nya menangkap para perambah hutan itu. untuk petunjuk kita menampilkan lokasi perambah yang sedang melakukan perambahan di beberapa tempat,” pungkas Mattheus.**
Komentar Via Facebook :