Line Pekanbaru - Masyarakat diminta memahami cara mengolah daging kerbau beku asal India yang kini sudah dipasarkan Badan Urusan Logistik (Bulog) di Kota Pekanbaru. Pengolahan yang benar dapat menghindari daging terinfeksi bakteri jahat.

"Ini saran penyajian yang sehat dan benar bagi konsumen daging beku agar terhindar dari bakteri jahat," kata  El Syabrina, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Pekanbaru, Jumat (19/5).

Pertama kali, ambil daging secukupnya dari dari freezer di lemari pendingin. Lalu, langsung masak tanpa melalui proses pencairan terlebih dahulu. "Sehingga daging tidak terinfeksi bakteri saat proses pencairan dengan suhu kamar," kata El.

Begitu membeli daging beku langsung dimasukkan ke freezer dan jangan dibiarkan terlalu lama di suhu kamar. Serta daging yang telah dicairkan tidak boleh kembali dimasukkan ke dalam freezer. "Daging itu mungkin sudah terinfeksi bakteri jahat," katanya.

El sudah meminta petugas Bulog yang menjual daging kerbau beku agar menyosialisasikan cara pengolahan daging beku ini kepada setiap pembeli. "Sehingga masyarakat tidak salah dalam mengolahnya," ucap El.

Seperti diketahui, sebanyak 5 ton daging kerbau beku asal India didatangkan Bulog untuk mengantisipasi lonjakan harga daging di pasaran jelang Ramadan di Kota Pekanbaru. Daging beku itu sudah dikemas dalam ukuran 1 Kg.

Bulog sendiri telah memasarkannya sejak beberapa hari lalu di dua tempat yakni di Jalan Cut Nyak Dien dan di Gudang Bulog di Jalan Jenderal Sudirman. Daging itu dihargai Rp80 ribu per Kg. **