Line Pekanbaru - Ekonomi Provinsi Riau pada Triwulan I-2017 tumbuh 2,28 persen dari periode yang sama di tahun 2016 lalu (year on year) yang hanya tumbuh 2,74 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Aden Gultom, menyebutkan pertumbuhan itu diukur dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Riau pada dasar harga yang mencapai Rp171,47 triliun terhadap harga konstan di tahun 2010 yang mencapai Rp113,75 triliun.

"Sektor jasa mencatat pertumbuhan tertinggi hingga 9,56 persen," kata Aden dalam ekspose di kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Jumat (12/5) pagi. Ekspose ini dihadiri Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Riau, Rahmad Rahim.

Sedangkan pengeluaran konsumsi pemerintah tercatat sebagai pengeluaran tertinggi yang tumbuh 6,96 persen. "Pertumbuhan ekonomi Riau triwulan I-2017 terhadap triwulan IV-2016 mengalami kontraksi sebesar 4,88 persen quarter to quarter," kata Aden.

Dari sisi produksi, lanjut Aden, kontraksi ini disebabkan lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 9,71 persen. "Sisi pengeluaran lebih disebabkan kontraksi pada pengeluaran konsumsi pemerintah yaitu minus 27,62 persen," katanya. **