Gubri Minta Hasil Migas Dibagi Adil

Gubri Minta Hasil Migas Dibagi Adil

Line Jakarta - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, meminta pemerintah pusat memberi perhatian khusus bagi daerah penghasil minyak dan gas, seperti Riau, dengan memberi pembagian keuntungan berkeadilan dari minyak.

"Selama ini, daerah penghasil belum mendapatkan bagian yang maksimal. Sudah seharusnya Riau mendapat keuntungan berkeadilan dari minyak," kata Arsyadjuliandi seusai bertemu Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar, di Jakarta, tadi malam, Selasa (2/5).

Arsyadjuliandi yang akrab disapa Andi Rachman menegaskan Riau sudah selayaknya mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat karena sudah telah puluhan tahun memberi sumbangan besar bagi pembangunan bangsa dari hasil minyak dan gas.

"Riau masih menjadi penghasil minyak terbesar di Indonesia dengan menyumbangkan 41 persen dari total produksi minyak nasional," kata Andi.

Dalam pertemuan itu, Andi dan Archandra membahas bisnis perminyakan di Riau. Saat ini ada lima blok ladang minyak yang masih berproduksi di Riau, yaitu; Blok Rokan, CPP, Langgak, Siak dan Kampar.

Dari lima blok itu, hanya tinggal satu blok yang dikelola perusahaan asing, yakni; Blok Rokan yang dikuasai PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) hingga tahun 2021 mentang. Dari blok ini CPI mengeluarkan 300 ribu barel minyak mentah sehari. "Produksi minyak dari Blok Rokan yang tertinggi di Riau," kata Andi.

Sedangkan CPP Blok dan Blok Langgak kini telah dikelola perusahaan daerah yang bekerja sama dengan PT Pertamina. "Kita berharap bisnis perminyakan di Riau semakin kondusif dan menguntungkan kita sebagai daerah penghasil," katanya. **




Komentar Via Facebook :