Menjadi Motor Penggerak Baru di Industri Energi Bayu Dunia

Shanghai Electric Gelar IPO di Papan Perdagangan STAR SSE

Shanghai Electric Gelar IPO di Papan Perdagangan STAR SSE

Shanghai - Saham Shanghai Electric Wind Power Group di Gedung Bursa Efek Shanghai pada 19 Mei 2021 tercatat pada Papan Perdagangan Inovasi Sains dan Teknologi di Bursa Efek Shanghai (SSE) menjadi momen bersejarah dan landasan baru Shanghai Electric untuk mempercepat transisi global menuju ekonomi yang digerakkan energi bayu yang lebih ramah lingkungan dan lestari.

Pada Juni 2020 lalu, Shanghai Electric Wind Power Group mengajukan pendaftaran IPO di Bursa Efek Shanghai. Satu tahun setelahnya, saham Shanghai Electric Wind Power Group sukses terdaftar di Papan Perdagangan Inovasi Sains dan Teknologi SSE sesudah menggelar roadshow lewat internet.

Chairman, Shanghai Electric Wind Power Group, Jin Xiaolong, mengungkap, "pendanaan dari IPO akan digunakan Shanghai Electric Wind Power Group untuk mengembangkan berbagai produk dan teknologi baru, membangun basis produksi baru, mempercepat transformasi digital, serta meningkatkan kapasitas pengujian produk".

"Kami akan memperkuat daya saing perusahaan dan menciptakan beragam peluang pertumbuhan baru. Langkah-langkah ini ditempuh dengan memperluas investasi ke layanan-layanan purnapasar dan manufaktur cerdas (smart manufacturing). Di sisi lain, pendanaan dari IPO akan mengoptimalkan struktur permodalan perusahaan sebagai instrumen manajemen risiko," jelas Jin Xiaolong dalam rilisnya.

Kata Jin, "group dilatarbelakangi tekad Tiongkok untuk mencapai emisi puncak karbondioksida sebelum 2030 dan netralitas karbondioksida sebelum 2060".

"IPO tersebut juga terus memperkuat keunggulan dan keahlian perusahaan dalam energi bayu. Hal ini selaras dengan strategi Tiongkok untuk transformasi energi dan meningkatkan porsi energi bayu di sektor energi terbarukan," jelasnya.

Sebagai pemimpin industri turbin angin lepas pantai di Tiongkok, ulas Jin, Shanghai Electric Wind Power Group juga termasuk perusahaan terbesar di industri energi bayu dunia. Lini-lini bisnisnya meliputi desain turbin, produksi turbin, layanan operasional dan pemeliharaan, investasi dan pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu.

"Shanghai Electric Wind Power Group bahkan telah menyusun rencana teknologi produk yang memadukan lisensi produk, pengembangan sekunder, kerja sama strategis, dan Litbang independen," katanya.

Shanghai Electric Wind Power Group sendiri beber Jin, "selalu mempromosikan perkembangan energi bayu, didukung kapasitas digital yang canggih demi memajukan industri pada masa mendatang".

"Pada Maret 2021, Bloomberg New Energy Finance (BNEF) mencantumkan Shanghai Electric dalam jajaran 10 besar produsen turbin angin global," bebernya.

Sementara menurut data BNEF, kapasitas total Shanghai Electric untuk turbin yang baru terpasang meningkat sebesar 5,07 GW pada tahun lalu. Hal ini membuat Shanghai Electric mampu menembus jajaran 10 besar di pasar energi bayu global.

Lebih lagi, Shanghai Electric menguasai pasar energi bayu lepas pantai di Tiongkok dengan kapasitas terpasang sebesar 1,26 GW pada 2020, menurut Siemens Gamesa.

"Ke depan, Shanghai Electric akan menangkap berbagai peluang baru dalam revolusi energi global. Dengan ambisi untuk membangun energi hijau, kami akan menggerakkan pengembangan energi cerdas, dan menciptakan ekosistem industri 'nol karbon' di sektor energi terbarukan," pungkas Jin Xiaolong.**


Dion Tri Septian

Komentar Via Facebook :