Pengerahan Massa Murid Ponpes ke Jakarta yang Viral, Hoax

Cirebon - Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Pondok Pesantren Buntet KH Adib Rofiuddin memastikan, keberangkatan 5.000 santri Pondok Pesantren Buntet yang beredar di media sosial dan whatsapp grup ke Jakarta untuk mengikuti aksi 22 Mei ternyata hoax. Menurut Adib, Buntet Pesantren tak pernah mengerahkan massa untuk ke Jakarta.
"Beredarnya informasi 5000 santri Buntet ke Jakarta. Itu fitnah, reuni 212 saja kami larang, apalagi people power. Gerakan people power ini akan mengganggu perjalanan demokrasi bangsa Indonesia," jelas rilisnya, Senin (20/5/19).
Baca Juga : Polisi Menunggu Kajian Dewan Pers
Adib menerangkan saat ini ribuan santri Pondok Buntet Pesantren tengah fokus mengikuti kegiatan ngaji pasaran, pendidikan mengaji yang digelar saat ramadhan.
Lebih lanjut, Adib mengimbau masyarakat agar tak terprovokasi aksi 22 Mei. Ia juga meminta masyarakat untuk menunggu keputusan resmi KPU terkait hasil pemilu.
Adib juga berpesan kepada peserta politik agar menerima hasil pemilu. "Yang kalah harus legowo dan yang menang jangan jumawa. Mari kembali bergandengan tangan, untuk membangun Indonesia untuk menjadi negara yang aman dan tentram," tuturnya.**
Komentar Via Facebook :