Line Pekanbaru  - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan Riau per Juni 2017 belum menggembirakan. Meski tersebut surplus 960,47 juta USD, namun ekspor migas Riau terus turun.

Kepala BPS Riau, Aden Gultom, menyebutkan selama beberapa bulan terakhir ekspor Riau turun, khususnya ekspor migas. "Ekspor Riau secara umum pada Juni 2017 turun 13,87 persen dari bulan sebelumnya. Namun secara kumulatif tahun 2017 masih naik 27,07 persen," paparnya di Pekanbaru, Rabu (2/8).

Menurutnya, ekspor migas pada Juni lalu hanya 150,96 juta USD atau turun 4,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Secara kumulatif 2017, ekspor migas Riau berkurang dari tahun sebelumnya hingga 11,86 persen. "Share migas dalam ekspor Riau terus turun. Saat ini perannya hanya 14,57 persen dari total ekspor di Riau," ungkap Aden.

Sedangkan non migas, meskipun secara month to month Juni nilainya turun, secara kumulatif 2017 ekspor non migas tetap naik 37,42 persen. "Peran non migas dalam sumber devisa di Riau semakin meningkat," kata Aden.

Untuk impor di Riau, Aden mengatakan di Juni 2017 mengalami kenaikan sebesar 2,24 persen. Hal ini dikarenakan impor didominasi bahan baku dan barang modal. "Untuk barang konsunsi jumlahnya masib minim dibanding yang lain," jelasnya.**