Produksi Minyak Riau Terus Turun

Produksi Minyak Riau Terus Turun

Line Pekanbaru - Selama empat tahun terakhir, produksi minyak bumi dari Riau terus turun. Rendahnya harga di pasaran dunia membuat produksi ladang minyak diturunkan untuk mengurangi kerugian dari biaya produksi.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau, Syahrial Abdi, menyebutkan pada tahun 2013, produksi minyak bumi dari Riau mencapai 126,557 juta barel. Namun, di tahun 2016 tinggal 98,893 juta barel. "Hingga pertengahan tahun 2017 ini, baru 21,862 juta barel," katanya.

Dampak penurunan ini paling dirasakan Kabupaten Bengkalis, Siak, dan Rokan Hilir yang selama ini mengantungkan pembiayaan pembangunannya dari Dana Bagi Hasil (DBH) Migas hingga lebih dari 63 persen. "Ketiga daerah itu produksi minyaknya cukup tinggi, sedangkan Pelalawan, Kampar, dan Indragiri Hulu tidak besar," terang Abdi.

Abdi juga mengaku data produksi minyak bumi saat ini sudah dapat diketahui secara riil time. "SKK Mingas telah memberi password pada Pemprov Riau untuk dapat mengakses data produksi minyak bumi," katanya.

Karena itu, lanjutnya, Pemprov Riau dapat memprediksi dengan akurat besaran pendapatan dari DBH Migas. "Dulu kita taunya hanya mendapatkan 10 persen dari DBH, berapa-berapa produksi minyak Riau tidak tahu," tandasnya. **

 


Komentar Via Facebook :