Rokan Hilir – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali melanda wilayah Kabupaten Rokan Hilir. Salah satu titik api terpantau muncul di area perkebunan kelapa sawit, tepatnya di Kepenghuluan Teluk Bano I, Kecamatan Bangko Pusako.

Menghadapi kondisi ini, Camat Bangko Pusako Riwansyah Azhari SSTP MSi turun langsung memimpin tim gabungan melakukan upaya pemadaman dan pendinginan titik api.

 "Ya, tim masih bekerja di lokasi sejak beberapa hari ini. Medannya sulit, ditambah hembusan angin yang kencang membuat proses pemadaman tidak mudah," ujar Riwansyah saat dikonfirmasi, Jumat (18/7/2025).

Melihat kondisi cuaca ekstrem dan meningkatnya jumlah hotspot di wilayah Rohil, Camat Riwansyah mengeluarkan peringatan tegas kepada masyarakat untuk tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara membakar.

 "Pembakaran lahan sekecil apapun sangat berbahaya. Ini bukan hanya imbauan, tapi peringatan keras. Pelaku bisa dikenakan sanksi pidana berat,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa tindakan membuka lahan dengan cara membakar adalah bentuk kelalaian serius yang bisa memicu bencana ekologis dan menimbulkan gangguan kesehatan masyarakat luas.

Ajak Masyarakat Aktif Cegah Karlahu

Camat juga mengajak masyarakat untuk tidak hanya patuh, tetapi juga aktif melaporkan jika melihat tanda-tanda kebakaran sekecil apapun.

 “Jika melihat asap, api, atau percikan yang mencurigakan, segera laporkan ke Penghulu, Lurah atau aparat terdekat. Jangan tunggu membesar,” imbaunya.

Riwansyah mengingatkan bahwa keterlibatan masyarakat adalah kunci utama keberhasilan pengendalian karhutla.

Sebagai penutup, ia menegaskan bahwa siapa pun yang dengan sengaja membakar lahan bisa dikenakan hukuman berat sesuai perundang-undangan.

 “Jangan ambil jalan pintas. Sekali api menyala, bisa menjadi bencana besar. Pelakunya bisa dipidana penjara dan denda besar,” tutupnya.

Karhutla di wilayah Rokan Hilir kini memasuki fase krusial seiring meningkatnya suhu udara dan kemunculan hotspot. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan dan bertindak cepat demi keselamatan bersama.**