Hutan Cagar Biosfer di Riau Dibabat, Satgas PKH Diminta Bertindak

Pekanbaru - Ratusan hektare lahan di kawasan hutan cagar biosfer diduga ditambah dan dijadikan kebun sawit. Menyikapi temuan ini, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Perisai Riau, membuat laporan ke Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) melalui Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau.
Menindaklanjuti laporan LSM Perisai, KejatiRiau telah melayangkan sejumlah surat pemberitahuan terkait tindak lanjut atas laporan yang dilayangkan.
Laporan LSM Perisai Riau menyangkut adanya dugaan tindak pidana korupsi perambahan dan alih fungsi hutan yang diduga dilakukan oleh sejumlah perusahaan di Riau.
"Laporan pengaduan dugaan tindak pidana korupsi perambahan kawasan hutan cagar biosfer Giam Siak dan sekitarnya pada Hutan Produksi (HP) di wilayah Bandar Jaya dan Sungai Linau, Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalisyang diduga dilakukan oleh PT Surya Dumai Agrindo, setelah dilakukan penelitian bersama ini kami sampaikan bahwa laporan/pengaduan saudara telah diserahkan ke Tim Penertiban Kawasan Hutan (PKH) guna ditindaklanjuti," bunyi surat tertanggal 7 Mei tersebut.
"Setelah dilakukan penelitian, bersama ini kami sampaikan bahwa laporan/pengaduan saudara telah diserahkan ke Tim Penertiban Kawasan Hutan (PKH) guna ditindaklanjuti," masih bunyi surat itu.
Ketua DPP LSM Perisai Riau, Sunardi mengatakan, dugaan perambahan kawasan hutan ini berada di areal cagar biosfer dunia di Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Riau.
"Ada beberapa perambahan kawasan yang dilakukan oleh beberapa perusahaan di Provinsi Riau termasuk oleh PT Agro Mitra Rokan yang berada di Rokan Hulu, ini sudah ditangani oleh petugas PKH yang ditunjuk dari pusat (Kejaksaan Agung)," ungkap Sunardi, Jumat (9/5/2025).
Dengan tindak lanjut ini, Sunardi berharap pihak berwenang dapat mengidentifikasi dan menghitung kerugian negara. "Mudah-mudahan dari hasil sitaan dan dari hasil temuan-temuan tersebut hutan yang ada di Riau bisa dipulihkan kembali sehingga lingkungan hidup menjadi lebih baik dan masyarakat bisa nyaman, baik dan sehat," kata dia.(***)
Komentar Via Facebook :