Perusakan Sawit Terus Terjadi, Oknum PTPN Tingkat Bawah Menjadi Tikus dalam Lumbung Padi "Kami Diperintah Manajemen Memanen Buah Mentah"

Perusakan Sawit Terus Terjadi, Oknum PTPN Tingkat Bawah Menjadi Tikus dalam Lumbung Padi "Kami Diperintah Manajemen Memanen Buah Mentah"

Kampar - Sungguh tragis “perampokan” aset negara oleh karyawan PTPN IV Distrik Sei Batu Langka di Desa Batu Gajah, Kecamatan Tapung, Kampar, Riau, bayangkan karyawan tingkat bawah saja bisa merusak perusahaan BUMN ini.

“Kami diperintah manajemen memanen buah mentah pak,” kata karyawan PTPN Miswanto, Senin (14/4/25). Ketika ditanya siapa manajemennya belia mengaku tidak tahu.

Seperti diketahui dalam lahan Cakruk Desa Batu Gajah, para pemanen setiap dua kali seminggu memanen buah mentah yang selalu diawasi Fauzi. Fauzi sendiri mengaku sebagai pengamanan dari PTPN IV Sei Batu Langka.

Dari pantauan aktivis tim Mandala Foundation di lapangan, setiap panen buah sawit PTPN yang ditanam dalam lahan kawasan konservasi PT PSPI itu dipanen Ardi memanen buah mentah sementara buah yang sudah masak dibawa pulang dan dijual kepada penampung di Desa Batu Bajah.

“Kami sudah mengikuti dengan hati -hati kemana buah sawit tersebut dijual. Buah masak dijual kepada penampung bernama Dayat, dan buah mentah tersebut dibiarkan lapuk hingga berondol lalu dijual kepada penampung yang sama,” kata aktivis Mandala Foundation, Panjang.

Karena mengatasi kelakuan jelek oknum PTPN ini pihak Mandala Foundation bersama Yayasan Sahar telah melaporkan kepada pihak perusakan ini kepada top menajemen PTPN di Pusat maupun petinggi PTPN IV di Jalan Rambutan Kota Pekanbaru.

“Sayang sepertinya kejadian serupa merusak sawit PTPN ini terus berlangsung tanpa teguran. “Kami menduga kerja merampok negara di PTPN ini terstruktur dan masif. Ini Korupsi terstruktur lho semoga Kejaksaan Tinggi Riau melakukan tugasnya.

Dikonfirmasi Fauzi membenarkan kejadian ini, “kami menjaga aset negara pak,” katanya.**


Komentar Via Facebook :