Nunggak 1 Bulan Oknum Kolektor BCA Finance Pekanbaru PT WJS Berhasil "Kelabui Nasabah", Debitur; Kami Kecewa

Nunggak 1 Bulan Oknum Kolektor BCA Finance Pekanbaru PT WJS Berhasil "Kelabui Nasabah", Debitur; Kami Kecewa

Pekanbaru - Sungguh malang nasib nasabah BCA Finance Kota Pekanbaru, Ahmad Taufan, “mobil diambil paksa dijalan oleh anggota PT Winata Jaya Sentosa (PT WJS) lalu dijanjikan mobil ditahan dulu lalu setelah satu minggu mobil masuk gudang.

“Punya hutang 1 bulan saja mobil ditarik paksa kolektor dan langsung masuk gudang selang 1 hari. maksudnya apa?, apa mau dapat uang tarik besar. Saat melakukan penarikan kami tidak melihat mereka memiliki legalitas perusahaan yang jelas, itupun dirampas di jalan,” kata Ahmad Taufan, Selasa (27/8/24).

Saat kolektor melakukan penarikan sopir debitur atas nama Ahmad Taufan sempat menanyakan berapa bulan tunggakan yang harus dibayar, sang kolektor “dua bulan” lala sopir yang merupakan saudara Ahmad Taufan, menelpon dengan meminta angsuran tersebut dibayar.

“Saya sudah bayar 2 bulan melalui virtual account BCA Finance, namun kolektor ini membawa ‘kabur’ unit (mobil) nasabah ke kantor BCA di Kota Pekanbaru,” kata Ahmad Taufan, Selasa (27/8/24).

“Seharusnya tunggakan 1 bulan ini jatuh tempo Selasa hari ini. Mobil saya di tangan kolektor dan dipaksakan masuk gudang BCA. Yang 

aneh lagi pihak ketiga (kolektor) memberikan surat tarikan tidak terlihat identitas perusahaan pihak ketiga itu,” ulasnya.

Kata Ahmad Taufan, “kalau begini cara oknum BCA dan kolektor saya merasa diperas, apakah begini aturan BCA finance”.

Awal mobil Ahmad Taufan dikuasai kolektor diceritakannya, pada Jumat (23/8/24) dia membawa orang tuanya yang sedang sakit ke RS Awal Bros Kota Pekanbaru dari Pelalawan. Sesampainya di simpang Beringin tiba-tiba mobil Plat F 1329 JS di stop oleh 5 orang yang mengaku kolektor BCA Finance.

“Ambulan pada malam itu tidak ada jadi untuk membawa orang tua saya sedang sakit Awal Bros dengan memakai mobil yang tergadai di BCA finance. Karena bangku tidak sama dengan  ambulan bangku mobil saya buka untuk menidurkan orang tua saya,” kata Ahmad Taufan.

Ironis bukan katanya, “mobil diambil di rumah sakit sementara keluarga saya ditinggal begitu saja. lalu adik saya yang membawa orang tua (sopir) dipaksa oleh 5 orang menandatangani surat penarikan”.

“Gawat bang saat meminta tanda tangan adik saya dikelilingi 5 orang yang tampangnya garang. Dengan terpaksa surat penarikan ditandatangani,” kata Ahmad Taufan.

Kemudian saat saya menjumpai pihak BCA Finance, orang yang mengaku severpisor minta jaminan 5 bulan diluar tunggakan satu bulan.

“Oknum itu mengatasnamakan supervisor meminta kami membuat surat permohonan untuk membayar deposit selama 5 bulan. Itupun tambah biaya penarikan Rp. 12 juta ditambah uang parkir Rp. 25.000 per hari,” katanya.

Atas kejadian ini saya atas nama nasabah BCA Finance agar pihak pusat mengevaluasi cara kerja bawahannya di BCA Finance kota Pekanbaru, “Wajar saya menyebut ini seperti ada upaya pemerasan terhadap diri saya yang lemah ini,” pungkasnya.

Pihak BCA Finance Kota Pekanbaru, Endru dikonfirmasi membenarkan kejadian ini, dia juga membenarkan nasabah ada pihak ketiga (kolektor).

“Sudah kami usulkan nasabah buat surat permohonan dengan syarat harus membayar jaminan angsuran dan membayar uang kolektor,” katanya.

Sementara pihak Bos PT WJS Julison Siahan. S.H, diklarifikasi mengaku sudah membayar uang anggotanya yang mengambil paksa mobil dijalan.

Ketika ditanya berapa uang yang dicairkan dari BCA Finance dan siapa anggota beliau melakukan oenarikan dijalan itu dia hanya menjawab “kirimkan foto mobil nanti saya informasikan kepada anggota saya yang ratusan jumlahnya”.**


Redaksi

Komentar Via Facebook :