PT KAS Diduga Buang Limbah di Aliran Sungai Lamlam, Arimbi: Kita Laporkan
Inhu - Berita PKS PT Kharisma Agro Sejahtera (KAS) yang ada di Desa Batu Papan, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) diduga kerap buang limbah cair bahan berbahaya dan beracun (B3) berbuntut panjang.
Bukan saja diduga kuat kerap melakukan pencemaran lingkungan, ada yang menyebut perusahaan pengolahan CPO itu justru tidak pernah mendapat sanksi. Tragisnya lagi perusahaan ini aman diduga karena dibeking oleh wartawan senior.
Entah apa maksudnya senior wartawan ini mencoba meminta pada wartawan kabarriau/babe untuk menghapus berita, bahkan dengan nada "memelas". Dari chatting wartawan senior tersebut yang dilihat redaksi terkesan mengiba karena dia terang-terangan mengaku berada diperusahaan tersebut.
“Ya, tapi jaga juga nama aku disitu adinda. Kecuali aku tak disitu kan kau tahu aku disitu. Dan mereka (Pihak PT KAS) tahu kau itu orang aku,” demikian tulis wartawan senior ERM yang malang melintang didunia jurnalis ini pada kepala Perwakilan Kabarriau Inhu itu.
Lanjut tulis ERM melaui pesan WhatsApp, “Saran aku cabutlah berita itu Sandar (Kerap Buang Limbah B3, PT KAS di Inhu Harus Ditindak),” pinta ERM yang merngaku sebagai humas di PT KAS,".
Sayang permintaan ERM ini ditolak mentah-metah oleh wartawan Kabarriau dengan dalih tidak punya wewenang.
Diberitakan sebelumnya, aktivis lingkungan dari Airmolek menyuruh gas berita PT Kharisma Agro Sejahtera (KAS) yang ada di Desa Batu Papan Kecamatan Batang Cenaku pada Kabarriau/Babe.
Pernyataan ini setelah viral di medsos beredar Vedeo dari WhatsApp ke WhatsApp tentang dugaan pembuangan limbah cair B3 oleh PT KAS ke anak sungai Lamlam di Desa Batu Papan. Aliran Sungai Lamlam tersebut akan bermuara ke Sungai Cinaku tempat warga beraktifitas MCK.
Terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Inhu, Ori, mengatakan, sebulan kemarin dia juga sudah pernah menerima laporan yang sama tentang aktivitas buang limbah dari kolam ke anak sungai.
"Sebulan lalu juga ada pengaduan seperti ini, sudah ditindaklanjuti," jawab mantan Kabag Ekonomi Setdakab itu lewat seluler.
Dikonfirmasi terduga pemilik PT KAS Piter terkait jabatan Humas wartawan senior ERM beliau tidak menjawab. Kemudian redaksi mencoba menghubungi bos lain bernama Andi Wijaya, beliau juga tidak menjawab.
Sementara humas Edi Ahmad RM (Edi RM) dikonfirmasi membenarkan ada chat jurnalis senior dengan Sandar yang merupakan wartawan sekaligus kepala perwakilan Inhu tersebut.
Sayangnya, pihak manajemen perusahaan ketika dikonfirmasi, Along selaku KTU dan Andi Wijaya selaku Owner Perusahaan tidak memberikan klarifikasi kendati sudah membaca WhatsApp.
Hiruk pikuknya berita limbah ini ternyata sampai ke telinga Kepala Suku Yayasan Anak Rimba Indonesia (Arimbi) Mattheus S. Dalam waktu dekat berdasarkan permintaan warga Desa Batu Papan, Arimbi akan menurunkan tim kelokasi perusahaan (PT KAS) yang kabarnya banyak di backup orang hebat ini.
“Kita akan turunkan tim untuk membuktikan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan itu,” kata Mattheus.***
Komentar Via Facebook :