Pekanbaru - Belakangan ini bahan bakar minyak (BBM) jenis solar memulai mengalami kelangkaan di Riau. Akibatnya, antrian panjang truk bertonase besar hingga sedang terlihat berjejer di pinggir jalan pada sejumlah SPBU di Pekanbaru.

Pantauan dilapangan, antrian kendaraan berbahan tersebut telah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Di SPBU di Jalan SM Amin, terlihat antrian truk berjejer di sepanjang jalan, Minggu (14/8/2022).

Begitu juga di SPBU Jalan Soekarno Hatta, antrian panjang mobil berbahan bakar solar telah menimbulkan kemacetan dan menyebabkan pengguna jalan menjadi terganggu.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, bahwa kelangkaan BBM jenis solar memang terjadi diseluruh Indonesia 

"Jadi solar ini diseluruh Indonesia seperti itu. Jadi karena itu memang tetap pemerintah mengatur agar nanti tidak terjadi kelangkaan solar di semua daerah," ujar Syamsuar, saat dijumpai di Gedung MTQ Riau, Senin (15/8/2022).

Dia menghimbau, bagi pengguna BBM Solar non-subsidi agar selalu mematuhi ketentuan dari pemerintah agar pendistribusian BBM subsidi tepat sasaran.

"Kami mengharapkan juga dari pengguna kendaraan-kendaraan yang ada ini yang sepantasnya mereka memang tidak menggunakan solar subsidi, mereka harus bersedia, karena ini memang bagian dari kebijakan pemerintah yang harus kita dukung," terangnya.

Untuk itu, Pemprov Riau akan melakukan monitoring dan pemantauan terhadap seluruh SPBU untuk meminimalisir penyalahgunaan dalam pendistribusian BBM subsidi jenis solar.

"Kami tetap memonitor kalau memang ada penyalahgunaan dari SPBU," tutupnya.(ers)