Harga Melambung, Pedagang Daging Sapi Jabodetabek Mogok Jualan

Harga Melambung, Pedagang Daging Sapi Jabodetabek Mogok Jualan

Jakarta - Aksi mogok pedagang daging sapi se- Jabodetabek yang mulai digelar hari ini Rabu (20/1). Kenaikan ini diduga akibat pasokan impor dari negara produsen berkurang.

Aksi protes ini sendiri akan dilakukan hingga tiga hari ke depan. Diketahui, saat ini harga daging sapi mencapai Rp 130 ribu per kilogram (kg), dari sebelumnya Rp 115 ribu per kg. Dengan demikian, harga pembelian kini berada di kisaran Rp 125 ribu sampai Rp 127 ribu per kg, ada kenaikan antara Rp.10 ribu hingga Rp. 12 ribu di tingkat distributor.

Kenaikan ini dinilai sangat tidak masuk akal jika dibandingkan dengan daya beli masyarakat saat pandemi.

Pedagang sendiri merasa bingung harus jual berapa? ucap Asnawi selaku Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI). Menurutnya, kalau kondisinya begini terus ia kawatir akan berimbas kepada konsumen bahkan para pedagang makanan seperti pedagang Bakso, restoran dan lainnya. 

Ia menyayangkan, kenaikan harga daging sapi berbanding terbalik dengan nasib para pedagang. Saat ini katanya pedagang justru alami kerugian akibat kondisi ekonomi yang tidak menentu. Tingginya harga daging sapi juga memicu menurunkan minat beli masyarakat.

Asnawi meminta Kementerian Perdagangan untuk melakukan intervensi pasar agar harga daging sapi kembali stabil.

Menyikapi aksi mogok ini, Selasa siang (19/1) Kementerian Perdagangan menggelar rapat koordinasi terkait stabilitas harga daging sapi di dalam negeri pada hari ini. Hingga berita ini, belum diketahui tindakan pemerintah terkait dengan permasalahan in.

Sementara, Abdullah seorang pemilik RPH (Rumah Potong Hewan) menyebut, pihaknya berencana menutup aktivitas pemotongan sapi hidup di RPH. Begitu juga dengan aktivitas perdagangan daging beku di distributor.

"Kalau pembeli datang ke pasar-pasar, mereka tidak akan temukan pedagang sama sekali. Yang lebih mengkhawatirkan lagi katanya, di RPH-nya juga akan stop," sebutnya.

Ia menghargai keputusan para pedagang daging sapi. Sebab kata dia, aksi mogok ini adalah langkah konkret mereka untuk melakukan protes ke pemerintah karena harga daging sapi naik tinggi sejak awal tahun.**


Batara Harahap

Komentar Via Facebook :