Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis

Baru Dua Tahun Di Fungsikan Proyek PU Pusat ,Jembatan Kembar Ujung Tanjung Rawan Ambruk

Baru Dua Tahun Di Fungsikan Proyek PU Pusat ,Jembatan Kembar Ujung Tanjung Rawan Ambruk

Kondisi jembatan proyek kementerian PU yang rawan ambruk akibat mengalami cekung pada plat beton bagian bawah.

Ujung Tanjung - Bangunan Jembatan Kembar penghubung Sungai Rokan yang berada di Kepeghuluan Ujung Tanjung Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, saat ini terlihat rawan karena dapat membahayakan para pengguna jalan yang sedang melintas di jalan lintas Riau - Sumut

Alasannya bangunan jembatan yang baru dua tahun selesai dan dioperasikan terlihat dari bawah jembatan terdapat plat cor beton lantai bawah mengalami cembung ( peot)  serta baut besi jembatan terpantau berlonggaran sehingga rawan yang bisa membahayakan pengguna jalan. 

Diketahui pembangunan Jembatan ini di bangun dengan menggunakan Dana APBN pada Tahun 2016 yang bersumber dari Kementerian PU Pusat dengan pagu anggaran sebesar, Rp 28.985.804.105 dengan pelaksana proyek dimenangkan oleh PT Lutvindo Wijaya Perkasa . 

Terkait hal ini , Zulkifli salah seorang warga Ujung Tanjung,  juga mengetahui  hal ini,  diketahuinya hal inj saat dirinya ada aktifitas kegiatan dilokasi jembatan. melihat sisi bawah jembatan yang baru dibangun itu terdapat besi plat penahan aspal beton terlihat cembung ( peot) dibagian bawah dan baut-baut juga berlonggaran , Ungkapnya kepada awak media, Minggu (14/7/19)

Ditambahkan Zulkifli, 
"Coba kita perbandingkan dengan jembatan sebelahnya atau bangunan jembatan lama itu sudah beroperasi 35 tahun dibangun ." Coba lihat sisi plat cor beton lantai bawahnya belum ada yang cembung. Ini faktanya. Ungkapnya

" Terkait kondisi yang terjadi ini, saya selaku masyarakat Ujung Tanjung memohon kepada pemerintah Pusat agar segera tanggap atas kondisi ini, supaya segera di perbaiki sebelum kondisinya semakin parah dan dapat menimbulkan korban,apalagi jembatan tersebut boleh di kategorikan masih baru,sudah pastilah masa pemeliharaannya masih ada, jadi kita berharap kepada kontraktor pelaksana segera memperbaiki yang rusak itu dan saya menghimbauan pada pengguna jalan untuk berhati-hati. " harapnya. 

Menanggapi kondisi hal ini 
Ir. Ganda Mora, MSi selaku Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Independen Pembawa Suara Pemberantas Korupsi Kolusi Kriminal Ekonomi RI ( IPSPK3-RI) menduga dalam pengerjaan proyek ini  tidak sesuai gambar dan spesifikasi teknis, 

" Bilamana ada baut longgar dan cekungan, berarti pengerjaan tidak sesuai dengan kapasitas tonase  maximal, sehingga patut diduga dalam waktu dekat bisa saja jembatan ambruk dan menelan korban, " Ujarnya.

Kita menghimbau pihak PU segera melakukan perbaikan dan memberikan teguran keras kepada kontraktor pelaksana proyek, Kami dalam waktu dekat akan melayangkan surat ke kementerian PU, agar dapat mempertanggungjawabkan pekerjaan pembangunan jembatan tersebut, " Ungkapnya. 

Saat media mencoba melakukan konfirmasi Kementerian Pekerjaan Umum belum mendapatkan  tanggapan hingga berita ini diterbitkan.( asng) 


Anggi Sinaga

Komentar Via Facebook :