Line Pekanbaru - Walikota Pekanbaru, Firdaus, keluar begitu saja saat pembukaan Musda IV Partai Demokrat di Hotel Labersa tengah berlangsung pagi tadi. Ketua DPC Partai Demokrat Kota Pekanbaru itu langsung ke Sekretariat DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Riau untuk menyerahkan formulir pendaftaran penjaringan Bakal Calon Gubernur Riau 2019-2024.

Firdaus yang didampingi Sekretaris DPC Demokrat Pekanbaru, Sujono, disambut  Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur DPW PAN Riau, Tengku Zulmizan Assegaf, di Rumah PAN, Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru.

"Hari ini Musda Demokrat hanya memilih ketua, bukan memilih Calon Gubernur Riau. Jadi tadi, Pak Firdaus menyerahkan formulir pendaftaran ke DPW PAN Riau," kata Supirman, salah satu tim sukses Firdaus.

Supirman menegaskan calon gubernur yang akan diusung Partai Demokrat akan ditentukan DPP partai itu. Sebagai kader Demokrat, Firdaus berhak mendapat dukungan dari partainya di Pilkada sesuai mekanisme yang berlaku di partai itu.

"Jadi kalau ada statmen dari ketua terpilih (Asri Auzar, red) yang mengatakan dukungan pada Pak Achmad, itu hanya sebatas statemen saja. Pastinya, calon yang akan dipilih DPP akan ditentukan dari hasil survei," terangnya.

Dia menyebutkan Firdaus ingin maju di Pilkada Riau setelah mendapat dukungan masyarakat. "Mudah-mudahan, itikad baik ini direstui Allah," kata Supirman.  

Sementara itu, beredar kabar jika Firdaus ingin meninggalkan Partai Demokrat setelah ambisinya merebut kursi Ketua DPD Partai Demokrat Riau kandas. "Berdasarkan pembicaraan kawan-kawan di internal Demokrat Kota Pekanbaru memang begitu, Pak Fir mau mundur," kata Agus Rahman, salah satu Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Pekanbaru.

"Tapi saya belum dengar langsung dari beliau. Makanya, saya tidak bisa pastikan apakah beliau mau mundur atau tidak," tambahnya. **