Soal Wacana Penutupan Jalan Usai Proyek Tol, Warga Desak Pemerintah Desa Karya Indah Bertindak

Pekanbaru - Warga Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau merasa khawatir atas beredarnya informasi terkait penutupan Jalan Swadaya Sakti oleh pengelola jalan tol.
Pasalnya, jalan tersebut merupakan akses keluar-masuk satu-satunya bagi warga yang sebagian besar petani itu. Untuk itu, warga mendesak Kepala Desa untuk dapat bertindak dan mencarikan solusi.
Warga juga melayangkan surat keberatan dan protes yang ditujukan kepada pengelola proyek jalan tol ruas Rengat Pekanbaru seksi Lingkar Pekanbaru melalui Kepala Desa Karya Indah. Surat tersebut langsung diterima oleh Sekretaris Desa Karya Indah, Rabu (2/7/2025).
"Kami minta Kepala Desa dapat memberikan atensinya atas permasalahan jalan yang akan ditutup ini. Melalui Sekretaris Desa, keberatan kami sudah diterima dan dalam waktu dekat pihak Desa akan mengumpulkan seluruh RT setempat untuk membahas polemik ini," kata Tomy, salah satu warga yang terdampak Jalan Swadaya Sakti.
Dingkap Tomy, jalan tersebut udah dibuka oleh masyarakat jauh sebelum proyek pembangunan jalan tol tersebut. "Nah sekarang tiba-tiba mau ditutup, kemana akses jalan keluar masuk kita. Jalan ini sudah kita buka dan pelihara sejak 20 tahu lalu. Atas dasar itulah kami minta ketegasan dari pihak pemerintahan desa untuk mengambil sikap agar warganya tidak dirugikan," tutur Tomy.
Sesuai aturan undang-undang tentang jalan, apabila tanah warga terdampak proyek strategis nasional, maka wajib dicarikan solusi untuk dibangun jalan alternatif. Pembangunan jalan tol termasuk dalam kepentingan umum, sehingga pengadaan tanah untuk proyek ini diatur oleh UU Nonor 2 Tahun 2012.
"Apabila jalan ini ditutup, maka harus ada dibuatkan jalan alternatif, untuk itu kami harus tau dimana jalan tersebut akan dibangun untuk warga," cetus Tomy.
Saat ini, lanjut Tomy, Jalan Swadaya yang telah ditimbun menggunakan pasir dan batu (sirtu) oleh pelaksanan proyek, telah dikeruk kembali. Pasir timbunan itu bahkan digunakan untuk membangun akses jalan ke tol LKMD.
Tomy berharap, dengan adanya aduan dan keberatan warga ini, dapat menghasilkan win-win solution bagi semua pihak. "Jangan proyek selesai warga jadi korban karena pengerjaan proyek ini tidak boleh mengorbankan akses dan kesejahteraan warga sekitar," pungkasnya. (***)
Komentar Via Facebook :