Pendidikan - Bersekolah di international school dan sekolah negeri tentu akan memiliki sensasi yang berbeda, terutama dari segi kurikulumnya. Masing-masing sekolah ini pastinya punya nilai plus dan minus tersendiri dari segi proses belajar mengajarnya.

Perbedaan International School dan Sekolah Negeri, Nah, untuk tahu lebih dalam terkait perbedaan international school dan sekolah negeri ini seperti apa, kamu bisa baca ulasan lengkapnya di artikel ini.

1. Kurikulum

Kurikulum yang digunakan oleh international school tentu saja mengacu pada kurikulum internasional. Ini biasanya banyak digunakan di sekolah-sekolah dengan negara maju.

Beberapa diantaranya seperti International Baccalaureate, Edexcel, and Cambridge Assessment International School.
Sedangkan, sekolah negeri berpedoman pada kurikulum nasional yang dibuat oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

2. Bahasa Pengantar

Pembeda yang paling dirasakan oleh siswa di international school adalah bahasa pengantar yang digunakan, dimana mereka cenderung menggunakan bahasa internasional, yakni Bahasa Inggris. Namun, tak menutup kemungkinan adanya bahasa lain yang juga digunakan.

Sementara itu, jika bersekolah di sekolah nasional, cenderung menggunakan Bahasa Indonesia. Tetapi, pada kesempatan tertentu mungkin juga digunakan Bahasa Inggris.

3. Fasilitas dan Lingkungan Belajar

Untuk international school biasanya sudah memiliki fasilitas yang lebih modern dan lengkap. Contohnya, studio seni, fasilitas olahraga lengkap, hingga perpustakaan digital. Sebab, international school memang sangat mendukung eksplorasi dan pengembangan kreativitas dari siswa-siswinya.

Itulah alasan kenapa international school lebih memperhatikan fasilitas penunjang pembelajaran siswanya. Tentunya, ini juga yang menjadi alasan mahalnya bersekolah di international school daripada sekolah negeri.

Beda halnya dengan sekolah negeri yang fasilitasnya tergantung lokasi dan anggaran yang tersedia. Meski sudah banyak ditemui sekolah negeri dengan fasilitas yang memadai, tetapi di beberapa daerah yang sulit dijangkau masih kekurangan infrastruktur dan fasilitas pembelajaran lainnya.

4. Proses Belajar Mengajar

Dalam metode pembelajarannya, International school menggunakan sistem student oriented, dimana proses belajar mengajar lebih berorientasi pada siswa. Maka dari itu, siswa di international school dituntut agar lebih aktif dalam memberikan inovasi ataupun bertanya pada gurunya.

Sementara itu, jika melirik pada metode belajar mengajar di sekolah negeri masih menyesuaikan kurikulum nasional setempat.

SMA Dwiwarna (Boarding School), Sekolah Bertaraf Internasional

Memilih International School di Indonesia kini tak begitu sulit, contohnya bisa kamu temukan di Bogor. Salah satu yang direkomendasikan adalah SMA Dwiwarna (Boarding School).

SMA Dwiwarna adalah sekolah menengah atas yang berbasis boarding school atau asrama dan tentu saja juga menyediakan berbagai program internasional.

Dengan kepopuleran yang berhasil diraih oleh SMA Dwiwarna (Boarding School) melalui prestasi dan program terbaiknya, siapa sih yang tidak ingin anak-anak tercintanya menempuh pendidikan di sini?

Tidak hanya itu, sekolah yang sudah bertaraf internasional ini juga membangun kerjasama dengan beberapa lembaga sekolah luar negeri. Contohnya, Morioka Chuo High School Jepang dan Hunting Tower School Australia.

Output dari kerjasama internasional ini tentu akan berdampak pada siswa-siswi yang belajar di sekolah ini. Mulai dari kesempatan mempelajari dunia internasional hingga pertukaran pelajar.

Di sini, kamu juga akan menemukan berbagai program pendidikan bahasa asing. Beberapa diantaranya, Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, Bahasa Arab, dan Bahasa Jerman.

Selain pendidikan bahasa asing, masih banyak program lainnya yang juga mendukung kemampuan akademik dan non akademik siswa-siswi SMA Dwiwarna (Boarding School).

Dengan fasilitas yang sudah modern, tentu akan meningkatkan kenyamanan siswa dalam belajar dan menuntut ilmu. Yuk, daftar di SMA Dwiwarna sekarang juga!.*8