Ada Apa ! Seorang Warga Minta Inspektorat Rohil Audit Keuangan BUMDES Kubu
Rhil – Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Kepenghuluan Sungai Kubu Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir menyisahkan tanda tanya pasca ruko BUMDES Maju Bersama ditutup tanpa sebab.
Hal ini diketahui dari salah satu pemilik akun Facebook atas nama Ahmad Kubu yang mengunggah status pada 27 Maret 2024 yang menjelaskan "Ini lh ruko tempat Bundes kami.tutup total.barang habis .sewa jln terus.duit lesap di sikat orang yg tak bertanggung jawab.tlg pak inspektorat Audit keuangan desa kami.
Selain itu , Ahmad Kubu juga sebelumnya membuat statusnya pada 24 Maret 2024 diakun Facebook pribadi miliknya " BUMDES s kubu bungkam sampai sekarang hilang di telan bumi.duit masyarakat ratusan juta lenyap."
Berdasarkan fungsinya, bahwa dibentuknya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan salah satu wadah bagi desa untuk meningkatkan dan memajukan ekonomi di Desa. BUMDes selain berfungsi sebagai lembaga sosial juga sebagai lembaga komersil dan segala aktivitas BUMDes harus berpihak kepada kepentingan masyarakat dalam penyediaan pelayanan sosial.
Sedangkan dalam posisi sebagai lembaga usaha komersil, BUMDes dapat membangun berbagai jenis usaha yang dikelola dengan manajerial profesional, akuntabel dan transparan. Melalui kegiatan-kegiatan yang diusahakan oleh BUMDes menjadi pendapatan bagi desa.
Dikonfirmasi pemilik akun Ahmad kubu melalui WhatsApp Pribadinya, terkait ditutupnya ruko atau tempat pengelolaan BUMDES Maju Bersama Kepenghuluan Sungai Kubu yang bergerak di bidang usaha penjualan Bahan material bangunan ini .
"Ahmad menjelaskan ruko itu sudah hampir satu tahun tutup, saya yang suruh tutup karena keuangannya amburadul atau tidak jelas , Modal entah kemana apa lagi keuntungannya. " Ungkapnya melalui WhatsApp pribadinya kepada awak media. Senin , 22 April 2024.
Sementara itu salah satu warga sungai kubu saat dikonfirmasi, dana yang dikelola Bumdes Sungai Kubu tidak memiliki transparansi terhadap masyarakat dan menurut kabarnya Bumdes infonya mengalami bangkrut dan tak pernah rapat akhir tahun 2021 - 2022. " Tuturnya yang minta namanya dirahasiakan.
Terpisah, Direktur Bumdes Sungai Kubu Akma saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pribadinya, belum ada memberikan komentar maupun tanggapan terkait pertanyaan awak media.
Komentar Via Facebook :