Huawei dan UNESCO Donasikan Peralatan TIK kepada Kementerian Pendidikan Ethiopia

Huawei dan UNESCO Donasikan Peralatan TIK kepada Kementerian Pendidikan Ethiopia

Ethiopia - Pada minggu lalu UNESCO dan Huawei mendonasikan peralatan TIK kepada Kementerian Pendidikan Ethiopia, donasi ini menjadi bagian dari program Technology-enabled Open School Systems for All (TeOSS) yang telah dijalankan kedua mitra tersebut di Ethiopia, Mesir, dan Ghana sejak 2020.

Di Ethiopia, program TeOSS berdurasi tiga tahun mengutamakan pengembangan infrastruktur TIK guna menghubungkan sekolah-sekolah percobaan, melatih guru dan siswa, serta membangun Sistem Manajemen Belajar yang terintegrasi dengan Platform Pelatihan Guru. Program ini memiliki target yang lebih luas, termasuk menciptakan sistem sekolah yang mampu bertahan dari krisis sehingga kesinambungan belajar tetap terjaga dalam kondisi normal dan krisis. Maka, bahan-bahan belajar harus tersedia di rumah, ruang kelas, dan skenario lain.

Sebagai bagian dari program berdurasi tiga tahun yang berakhir tahun ini, dan berada dalam naungan inisiatif TECH4ALL Huawei, UNESCO dan Huawei menyumbangkan 480 komputer tablet, 48 access points, dan 24 smart boards kepada sejumlah SMP di wilayah yang berbeda-beda di Ethiopia. 

Menteri Pendidikan Ethiopia. Ayelech Eshete, berkata "Saya kembali mengucapkan terima kasih atas dedikasi UNESCO dan Huawei pada dunia pendidikan dan donasi berharga ini pada momen yang sangat penting SMP yang menerima donasi tersebut akan mampu mengeksplorasi beraneka ragam bahan belajar, memperluas wawasan di luar buku teks, serta terhubung dengan jaringan informasi dan metode belajar berskala global yang luas".

Director, UNESCO Liaison Office di AU, UNECA, dan Perwakilan Ethiopia. Dr. Rita Bissoonauth menghatakan "Kami membuat pencapaian penting dalam pencapaian target tersebut setelah mengirim peralatan TIK terkini bagi sejumlah SMP di seluruh Ethiopia sekolah-sekolah ini, diseleksi secara cermat oleh Kementerian Pendidikan Ethiopia dan dinas pendidikan regional terkait sebagai penerima donasi tersebut, berpeluang mengintegrasikan teknologi di ruang kelas, serta memberikan kesempatan bagi pelajar meningkatkan pembelajaran, kolaborasi, dan mengembangkan keahlian".

Sejak program ini digagas pertama kali pada 2020, mitra-mitra program telah merancang dan mengevaluasi pencapaian di Ethiopia, Mesir, dan Ghana. Tujuannya, memperluas skala program ini di Afrika. Program ini secara khusus menjangkau sekolah di negara yang masih menemui keterbatasan sumber daya, serta mentransformasi sekolah ini menjadi sekolah yang didukung teknologi demi menyediakan kesempatan belajar jangka panjang bagi setiap orang, serta pendidikan yang setara dan bermutu bagi siswa.**


Rizky B

Komentar Via Facebook :