BP2MI Riau dan P4MI Kota Dumai Bantu Pendampingan 77 orang PMI/TKI Deportasi dari Malaysia

Dumai - Sebanyak 77 orang yang terdiri dari 73 orang dewasa, 2 anak-anak dan 2 bayi, Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Warga Negara Indonesia (WNI) dideportasi Pemerintah Malaysia dari Depot Tahanan Imigrasi Machap Umboo Malaysia melalui Debarkasi Pelabuhan Internasional Kota Dumai, Jumat (4/8/23).

Setibanya di Pelabuhan Dumai, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Riau dan Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Kota Dumai beserta stakeholder terkait menyambut kedatangan 77 Orang PMI/WNI Terkendala tersebut.

BP2MI Riau dan P4MI Kota Dumai melaksanakan Pendampingan, Pelayanan serta Fasilitasi dalam Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen Keimigrasian serta Pemeriksaan dan Penanganan awal kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dumai.

Selanjutnya BP2MI Riau dan P4MI Kota Dumai membawa 77 Orang PMI/WNI Terkendala tersebut ke Rumah Ramah Pekerja Migran Indonesia di P4MI Kota Dumai untuk dilakukan Pendataan, Pelayanan, Pelindungan, Fasilitasi serta Pemberian Informasi menunggu dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing berkoordinasi dengan BP2MI daerah asal Pekerja Migran Indonesia tersebut.

Kepala BP2MI Riau, Fanny Wahyu Kurniawan S.Kom melaksanakan Pelayanan, Pelindungan serta Pemberian Informasi tentang Tata Cara Bekerja ke Luar Negeri secara Prosedural dan juga Penyampaian Hadirnya Negara melalui BP2MI dalam Melayani dan Melindungi Pekerja Migran Indonesia.

Dalam pantauan Tim Media, tampak kondisi sarana dan prasarana Rumah Ramah PMI di P4MI Kota Dumai masih jauh dari standar kelayakan. Melihat dari pentingnya dan besarnya harapan Masyarakat Kota Dumai terhadap Tugas dan Fungsi dari P4MI Kota Dumai dalam Melayani dan Melindungi PMI, diharapkan agar ada Tindakan dan Pembenahan yang benar-benar serius dari Tingkat Pusat maupun Provinsi dalam Meningkatkan Sarana Prasarana dan Penambahan Kapasitas Penampungan di Rumah Ramah PMI Dumai.**