Gembar Gembor Laba PT BSP Meroket, Ditanya KKP Malah Kompak Bungkam Termasuk Kepala SKK Migas

Gembar Gembor Laba PT BSP Meroket, Ditanya KKP Malah Kompak Bungkam Termasuk Kepala SKK Migas

Pekanbaru - Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS-T) PT. Bumi Siak Pusako (PT BSP) terdengar kabar kalau perusahaan BUMD ini “gembar - gembor” mendapat laba bersih pada tahun buku 2022 sebesar Rp. 381 Milyar.

Bahkan dikatakan PT BSP mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan opini WTP karena berhasil  dipertahankan oleh manajemen selama BSP berdiri sejak 2021.

Kebanggan Direktur BSP, Iskandar kalau bicara rupiah orang awam akan mengacungkan jempol, namun dibalik itu terkait Wilayah Kerja (WK) Coastal Plain Pekanbaru (CPP) yang dikelola 100 persen oleh BUMD PT Bumi Siak itu apakah sudah sesuai kewajiban Komitmen Kerja Pasti (KKP) selaku pengelola “wallahualam”.

Kritikan keras Zulkardi, “bahwasanya PT BSP telah melanggar peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2017 Tentang Badan Usaha Milik Daerah yang melarang perusahaan mempekerjakan satu pekerja yang masih ada hubungan sebagai keluarga untuk bekerja di tempat yang sama alias KKN diabaikan.

Hal ini perlu diketahui publik bahwasanya dengan mengelola 100 Persen WK CPP oleh PT. BSP program KKP harus berjalan, sebab target dimana menurut informasi dari Praktisi Migas yang juga Sekjen Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Asosiasi Pengusaha Jasa Penunjang Migas Indonesia (APJPMI) Aris Aruna ST, mengatakan “tahun 2023 untuk kontribusinya harus ikut mengenjot produksi Nasional satu juta barel per hari.

“Karena kalau tidak tercapai BSP akan kenal penalty,” kata Aris, Jumat (2/6/23).

Selaku Direktur BSP selayaknya dalam penyampaian keuntungan itu juga menyampaikan “berapa jumlah rig workover yang akan digunakan untuk perawatan sumur di tahun 2023 itu.

Sayang para petinggi di SKK Migas tidak memberikan pencerahan kepada publik pasalnya dikonfirmasi Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto, terkesan bungkam apalagi Direktur BSP, Iskandar, tidak pernah mau menjawab konfirmasi redaksi media ini.

Padahal pertanyaan ; 

  1. Dengan dikelola 100% WK CPP oleh BSP Bagaimana dengan kewajiban Komitmen Kerja Pasti ( KKP ) sudah berjalankah programnya. Karena kalau tidak tercapai BSP akan kenal penalty.?.
  2. Berapa target produksi yang ingin dicapai dari WK CPP, untuk tahun 2023 untuk kontribusinya pada produksi nasional 1 juta barel per hari?.
  3. Dengan metoda apa yang akan PT BSP lakukan untuk menaikan  produksi?.
  4. Berapa jumlah sumur Eksplorasi dan Eksploitasi yang akan dilakukan di tahun 2023 dengan berapa rig drilling?.
  5. Berapa jumlah rig workover yang akan digunakan untuk perawatan sumur di tahun 2023?.
  6. Apakah BSP juga akan melakukan EOR di tahun 2023 ini dan EOR apa saja yang akan mereka lakukan?.
  7. Apakah BSP juga akan melakukan optimalisasi dan reaktivasi terhadap reservoir facilities,production facilities surface facilities dan hydrocarbon transportation untuk kenaikan produksi?.**


Redaksi

Komentar Via Facebook :