Ooo, Ini Dugaan Awal Bupati Meranti Di OTT KPK

Kabar Jakarta - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil dikabarkan ditangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) awalnya di perkantoran Bupati Meranti.
“Benar, beberapa pihak sudah ditangkap diantaranya Bupati,” demikian ujar Jubit KPK, Jumat (7/4/23) subuh.
Dengan tangkap tangannya Bupati Meranti, menuai protes dan pujian untuk KPK, misalnya salah seorang mantan honorer yang dirumahkan H Adil mengaku senang, bahkan dia mengaku siang ini akan menabur beras kuning ke laut.
“Sejak Bupati Meranti di jabat H Adil, Gaji kami makin hancur, bahkan ada dari kami honorer di Meranti dipecat, Semoga kasus ini terang benderang dan diumumkan KPK ke Publik,” katanya.
Dari informasi yang diterima redaksi kabarriau.com ada yang diperiksa di Polres Meranti sebanyak 4 orang, dia adalah Tarmizi (Kab Umum), Nengsih (Kepala BPKAD), Yusran (Kabag Humas) dan Bambang (Sekada).
Pengakuan beberapa orang di lingkungan Pemkab Meranti, Bupati mereka nilai berperilaku zalim, namun selama ini mereka tapi tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan mereka mengaku juga terancam “sudah banyak pegawai yang dipindahkan dari BPKAD karena dicurigai buka mulut termasuk baru-baru ini tuturnya,” tuturnya.
Selain itu mereka (Bupati dkk) menghabiskan uang Pemkab Meranti tidak memakai aturan alias sesuka hati, “bagaimana mungkin uang akan turun dan dibayar begitu saja oleh pusat jika pertanggung jawaban uang yang tidak tepat guna dan tidak sesuai fungsinya. Selama ini belum bisa dilaporkan dan dipertanggung jawabkan ke pusat,” demikian info mereka yang diterima redaksi kabarriau.com Jumat (7/3/23) pagi.
Ada info sumber ini “setiap penggunaan uang Negara semua daerah Kabupaten dan Propinsi banyak yang tidak ada masalah, “karena uang APBD mereka sesuai dengan fungsi dan penggunaannya secara aturan dan ketentuannya, namun di sini kan lain cara kelola APBD nya,” katanya.
Sebelumnya heboh kebijakan Pemkab Kepulauan Meranti memberhentikan ratusan tenaga honorer karena tak ikuti tes evaluasi.
Menurut Sekretaris Tim Seleksi Tenaga non-PNS Meranti, Bakharudin, pegawai honorer yang mengikuti ujian evaluasi tercatat sebanyak 3.017 orang.
Jumlah tersebut sudah dikurangi dengan tenaga yang ada di Satpol PP, petugas kebersihan dan tenaga medis yang diseleksi secara internal.**
Komentar Via Facebook :