Jakarta - "Sengsara membawa nikmat" kalimat ini seolah sangat tepat disematkan kepada Jhoni allen Marbun. Usai diberhentikan oleh Agus Harimurti Yudoyono (AHY) ketum Partai Demokrat hasil kongres 2020.  

Dalam berbagai kesempatan, Jhoni Allen, menyebut, pemecatan terhadap dirinya bermuatan politis. Bahkan, ia menyebut, SBY tak pernah berkeringat membangun Partai Demokrat.

Tak sia-sia, dalam kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat (PD) yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara (5/2/2021) Jhoni Allen Marbun terpilih sebagai sekjen.

"Moeldoko ketum, Jhoni Allen Marbun sekjen. Marzuki Ali ketua dewan pembina," kata salah satu pendiri Partai Demokrat Max Sopacua kepada media, Senin (8/3/2021).

Ia mengklaim hasil KLB Deli Serdang akan segera didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM untuk mendapatkan pengesahan. Namun, Max belum bisa memastikan kapan tepatnya penyerahan tersebut akan dilakukan.

Diketahui, Jhoni Allen Marbun yang bertindak sebagai pimpinan sidang pada KLB tersebut dengan suara lantang menetapkan Kepala KSP Moeldoko sebagai Ketum PD. 

Sementara, AHY menegaskan dirinyalah ketua umum Partai Demokrat yang sah dengan sekjen Teuku Riefky Harsya. Ia menyebut, KLB Deli Serdang inkonstitusional. AHY dan 34 ketua DPD PD seluruh Indonesia akan menyambangi Kemenkumham pagi ini untuk menepis klaim KLB Deli Serdang yang dipimpin Moeldako.

Bahkan, dalam salah satu pernyataannya di media elektronik, AHY menyebut, Moeldoko adalah musuh bersama Partai Demokrat.**