Muhammad Tersandung Pipa di Tembilahan

Muhammad Tersandung Pipa di Tembilahan

Pekanbaru - Sidang lanjutan perkara terdakwa Muhammad,  ST.MT. mantan wakil Bupati Bengkalis periode 2015-2020 kembali akan digelar pada hari Kamis (3/11/2020).

Pantauan media dalam Sistim Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Pekanbaru, Senin (30/11/2020) ditemukan bahwa sidang dengan agenda mendengar keterangan saksi dijadwalkan pukul 10.00 wib.

Muhammad maju menjadi wakil Bupati Kabupaten Bengkalis, Riau pada pilkada tahun 2015 berpasangan dengan Amril Mukminin yang saat ini sudah menjadi terpidana dalam perkara korupsi pembangunan jalan Duri-Sie. Pakning tahun 2016.

Muhammad dijerat dalam perkara dugaan korupsi proyek pengadaan pipa transmisi di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau pada 2013. Saat itu, dirinya menjabat sebagai Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Riau.

Proyek dengan nilai Rp3,4 miliar tersebut dalam penyelidikan Reskrimsus Polda Riau ditemukan tidak sesuai spesifikasi. 

Sempat kabur pasca ditetapkan sebagai tersangka pada Pebruari 2020 silam, Muhammad kemudian dicokok di tempat persembunyiannya Kabupaten Muaro Jambi, provinsi Jambi pada bulan Agustus lalu. Selama dalam pelarian, diketahui Muhammad berganti-ganti hotel di daerah Jambi.

Bhaktiar warga Bengkalis melaui sambungan seluler, menyebut, ini merupakan preseden buruk bagi Provinsi Riau dan Bengkalis khususnya. Ia kecewa dengan peristiwa ini, menurutnya, kalau Bupati dan Wakil Bupatinya sudah jadi terpidana bahkan tersangka, tidak ada lagi yang bisa diharapkan.

"Jangan hanya bicara soal morallah, buktikan aja janji-janji politik yang pernah disampaikan saat kampanye,"ujarnya.

Dia juga menyinggung pelaksanaan Pilkada serentak tanggal 9 Desember nanti. Menurutnya, warga Bengkalis khususnya agar memilih pemimpin yang betul-betul akan memperjuangkan masa depan Bengkalis, perduli terhadap warga.

"Masyarakat harus lebih selektif, jangan karena kita dekat atau karena satu kampung, lalu kita pilih orang itu. karena menurutnya, warga sudah capek dengan kasus-kasus korupsi,"uangkapnya kecewa.

"Ayo kita kenali orangnya,latar belakangnya juga sangat penting, katanya. Jangan tergiur dengan janji-janji muluk atau kerena kita diberi uang untuk memilih seseorang,"pungkasnya.**


Batara Harahap

Komentar Via Facebook :