Table Top Joint Exercise Gema Bhakti 2020 Ditutup Waasops Panglima TNI

Table Top Joint Exercise Gema Bhakti 2020 Ditutup Waasops Panglima TNI

Jakarta - Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Arios Tiopan Aritonang menutup Latihan Bersama (Latma) Table Top Exercise Joint Gema Bhakti 2020 yang berlangsung selama empat hari 25/28 Agustus 2020 secara virtual di Hotel Raffles Kuningan Jakarta, Jumat, (28/8/20).

Penutupan diwakili Wakil Asisten Operasi (Waasops) Panglima TNI Marsma TNI Jorry S. Koloay dan Director Joint Staff, Joint Force Headquarter (JFHQ) Hawaiian National Guard (HING) Brigjen Moses Kaoiwi, JR.

Hadir dalam penutupan Latma Gema Bhakti 2020 Paban VII/Latma Sops TNI selaku Direktur Latihan Kolonel Inf Triadi Murwanto, Dansiapsatgab/Mapuslat Kodiklat TNI Kolonel Jayusman, dan perwakilan U.S. Office of Defence Cooperation (ODC) Major Matthew Gross.

Latihan Bersama Gema Bhakti 2020 mengusung tema Operasi Bersama Bantuan Kemanusiaan, dalam rangka penanggulangan bencana di masa pandemik Covid-19 di mana TNI dan tentara USINDOPACOM terlibat membantu pemerintah mengatasi bencana.

Kegiatan Latma tersebut dilaksanakan dalam dua fase yakni pre-deplyoment dan deployment di mana masing-masing fase tersebut terdapat permasalahan yang harus dipecahkan oleh para peserta latihan dengan menyesuaikan perkembangan kondisi lingkungan strategis di lapangan guna tercapainya tujuan operasi.

Dalam rilis yang disampikan Kabidpeninter Puspen TNI Kolonel Laut (KH) H. Agus Cahyono, Sesi latihan ditutup dengan After Action Review (AAR) sebagai evaluasi atas seluruh rangkaian latihan.

 

Waasops Panglima TNI menyampaikan bahwa meskipun latihan dilaksanakan secara virtual dengan protokol kesehatan yang ketat, hal tersebut tidak mengurangi esensi latihan dan dapat berjalan dengan lancar hingga akhir kegiatan dengan menghasilkan pengetahuan baru bagi para peserta latihan.

Lebih lanjut menyampaikan bahwa pentingnya materi dan skenario yang dilatihkan kepada peserta latihan yang menitikberatkan pada mekanisme kontigensi dan interoperabilitas antara pihak yang terlibat dalam operasi bantuan kemanusiaan merupakan pembelajaran yang sangat berharga bagi peserta latihan dan dapat dijadikan pengetahuan serta pengalaman dalam melaksanakan tugas operasi non-militer.

Sementara itu, Direktur Joint Staff Hawaiian National Guard (HING) Brigjen Moses Kaoiwi, JR menyampaikan bahwa Latma Gema Bhakti 2020 telah menghasilkan kedekatan hubungan kerjasama militer yang harmonis antara Indonesia dan Amerika Serikat, di samping meningkatkan kemampuan mitigasi bencana antar angkatan bersenjata khususnya di masa pandemi, juga meningkatkan kemampuan koordinasi sipil-militer dalam menjalankan misi kemanusiaan.**


Dion Tri Septian

Komentar Via Facebook :