Okeline Pekanbaru - Setelah berjanji akan survei pada rehab kantor kantor Walikota Pekanbaru, yang dinilai amburadul, walikota H. Firdaus S.T., M.T tidak kunjung muncul, pantauan wartawan dilokoasi itu sejak dikonfirmasi beberap minggu lalu dia selalu menghindar padahal terpantau ada segudang masalah pada rehab ini.

Bahkan kesempatan konfirmasi di salah satu acara di kantor Diskominfo Kota Pekanbaru Fidaus melarikan diri, terkesan beliau menutupi buruknya rehab kantor ini.

Untuk diketahui plafon kantor dari uang rakyat itu dipasang asal jadi, "terlihat mata telanjang aja plafon ini melendung", banyak kalangan mendesak kontraktor membongkar plafon ini agar uang rakyat tidak mubazir.

"Walikota Firdaus tolong ya perintahkan anak buahnya menyuruh kontraktornya membongkar palfon melendung ini, ingat pak ini uang rakyat," jelas warga rahmat, Jumat (2/11/18).

Berita sebelumnya, juga sudah ditemui disalah satu cara, walikota Pekanbaru, Firdaus MT, mengaku kaget dikonfirmasi terkait soal proyek rehap Kantor Walikota Pekanbaru yang diduga bahan yang dipergunakan PT. Angsana Cipta Pratama diduga melenceng dari bestek.

Dalam wancara ini dia berjanji akan langsung turun ke lokasi untuk memperingatkan bawahannya yang katanya setiap saat mengawasi proyek kebanggaan masyarakat Pekanbaru ini.

"Terima kasih atas laporan wartawan, nanti saya akan cek dan akan tegur Kabag Umum Edi Suhendri untuk menganti barang yang sudah terlanjur dipasang oleh PT. Angsana Cipta Pratama," Katanya, Selasa (09/10/18) lalu.

Dalam kesempatan itu wartawan belum diberikan kesempatan melaporkan dugaan kecurangan lain yang diduga dilakukan perusahaan Jakarta ini.

Terpantau diduga ada sekira 4 dugaan kecurangan yang dilakukan oleh PT. Angsana Cipta Pratama, seperti diketahui sebelumnya dari lokasi kerja rehab kantor walikota itu, Plt Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Setdako Pekanbaru, Edi Suherman terkesan lembek pada kontraktor ini.

Sampai berita ini dirilis Plt Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Setdako Pekanbaru, Edi Suherman ini belum mau menjawab, dan Konsultan pengawas menjawab akan diperbaiki.*Arman Bahtiar.