Okeline Lombok - Bantuan bagi korban luka-luka dan korban dalam  gempa Lombok terus disalurkan. Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikma mengatakan bantuan yang tersalurkan sudah hampir rampung.

"Kemsos punya tanggung jawab yang sudah kami lakukan adalah santunan ahli waris penyalurannya sebesar 80 persen," kata Harry, Sabtu (25/8/18). 

Harry dan menambahkan tim masih turun untuk mencari korban sampai saat ini masih ada daerah yang sulit untuk dicapai.

Sebelumnya, gempa berkekuatan 6,9 Skala Richter mengguncang Lombok pada Minggu (19/8) malam. Ratusan korban meninggal dan kehilangan bangunan. 

Presiden Joko Widodo sendiri telah mengoreksi Instruksi Presiden tentang bencana pasca bencana di Lombok. Meski tak ditetapkan sebagai bencana nasional, penanganan bencana Lombok, pemerintah, dilakukan secara nasional.

Harry mengatakan jumlah awal korban meninggal ada sebanyak 525 korban. Jumlah ini baru menjadi 563 total korban setelah diverifikasi di setiap daerah.

"Selama kurang lebih dua minggu waktu Kementerian Sosial detail detail korban meninggal. Mereka harus memiliki catatan lengkap," ungkap dia.

Korban meninggal harus menggunakan surat kematian, Kartu Keluarga (KK) hingga surat penetapan camat. Selanjutnya ada surat yang dikeluatkan oleh pemerintah lokal. 

"Nanti ada dilengkapi dengan SK Bupati yang akan dikeluarkan untuk proses penyaluran bantuan," terang dia.**