Tessa Kaunang menyebutkan mantan sumainya Sandy Tumiwa tak pantas untuk mendapatkan hak asuh kedua anaknya. Sebab, usai putusan perceraian beberapa tahun lalu, Sandy dikabarkan tidak pernah memberikan nafkah kepada kedua anaknya. Bahkan ia dikatakan hanya sanggup memberi nafkah selama 5 bulan lamanya.

Kendati demikian Tessa yang tak percaya dengan kemapanan Sandy memilih untuk memberikan waktu untuk melihat kesuksesan sang mantan suami. Ia pun memberikan waktu tiga tahun untuk dapat melihat apakah keuangan sang mantan suami bisa stabil, atau justru terjatuh.

"Dia ngeluh karena saya jelek-jelekin, makanya dia susah nyari kerjaan. Justru saya berpikir setelah saya pisah sama Sandy, saya enggak mau urusin urusan pribadi dia lagi . Yang bangun image kan diri kita sendiri," sambungnya.

Hal ii mencuat saat sidang perebutan hak asuh anak antara Sandy Tumiwa dan Tessa Kaunang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (22/2/18)  kemaren. Bahkan dalam sidang mediasi ini, Tessa dan Sandy nampaknya saling bersikukuh untuk mendapatkan hak asuh kedua anak mereka Andisa Leota Anabel dan Andisa Latafka Avram.

"Ini makanya saya bicara sekarang, namanya kenyataan bukan menjelek-jelekin pihak lain. Bahwa Sandy tidak pernah memenuhi kewajibannya untuk menafkahi anak-anak dari sejak kita cerai sesuai dengan kesepakatan," ungkap Tessa Kaunang dihadapan hakim.

"Kalau dia mampu pasti lebih dari 5 bulan. Jadi saya bilang dia bapak yang tidak bertanggung jawab," timpalnya.

Tessa nampaknya semakin geram dengan omongan Sandy Tumiwa yang menyatakan bahwa dirinya akan menyiapkan rumah dan siap membiayai kedua anaknya jika hak asuh jatuh kepadanya. Akan tetapi hal tersebut tidak oernah terbukti.

Ia melanjutkan bahwa Sandy sempat menuduh Tessa yang membuat dirinya hingga kini kesulitan untuk mencari pekerjaan. Namun wanita 41 tahun ini justru mengaku tak lagi mau mengurusi urusan sang mantan suami.

"Dia tadi ngomongnya katanya kalau dia ngerawat anak-anak mau disiapin rumah, mau biaya dia sanggup, dia mampu katanya. Tapi dari kemarin enggak ada buktinya. Saya enggak tahu itu cuma omongan saja apa gimana. Tapi ini kenyataan," paparnya.**