Jokowi Pertanyakan Jumlah Pohon yang Ditanam

Jokowi Pertanyakan Jumlah Pohon yang Ditanam

Line Yogyakarta - Presiden Joko Widodo berharap jajarannya untuk jujur dalam menyatakan jumlah pohon yang ditanam. Dia akan mengecek langsung jumlah pohon yang ditanam.

"Tadi sudah kita tanam 45.000 pohon. Bener? Saya hitung bener. Biasanya tiap tahun melihat menanam hari menanam pohon. Yang ditanam 1 miliar pohon, 1 juta pohon. Saya hitung sampai puluhan tahun sampai laut sudah ada pohonnya," kata Jokowi dalam acara Hari Menanam Pepohonan Indonesia (HMPI) di Desa Karang Asem, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta Sabtu (9/12/2017).

"Saya lebih senang angka riil. 45.000 (harus) angka riil. Ini pun harus saya cek saya harus ini hidup 45.000 atau hanya hidup 2.000 atau jangan-jangan hanya 3 ekor," lanjut dia

Dalam peringatan HMPI itu, sebanyak 45.000 pohon ditanam. 42.000 pohon diantaranya sudah ditanam. 3.000 sisanya ditanam Presiden Jokowi bersama berbagai masyarakat.

Mantan Wali Kota Solo ini berharap program penanaman pohon tidak hanya berlangsung formalitas saja. Bertahun-tahun jajarannya melakukan hal monoton dan tak pernah berubah. Menurut Jokowi, pola demikian harus diubah. Apalagi, anggaran di Kementerian Kehutanan cukup besar.

"Bertahun-tahun melakukan rutinitas, hal-hal yang menoton yang tidak pernah kita ubah," tandasnya.

"Anggaran Kementerian Kehutanan besar, tapi habis. Mana yang sudah hijau?" tanya Jokowi.

Jokowi meminta untuk agar penanaman pohon direncanakan dengan baik. Misalnya, anggaran pembibitan tahun ini harus ditanam tahun berikutnya. Kemudian diikuti pemeliharaan dan perawatan tanaman.

"Anggaran keluar tengah tahun. Buat bibitnya butuh berapa. Bibit 30 cm ditanam di lapangan. Tidak ada biaya perawatan. Mana bisa hidup,"ulasnya.

Jokowi mengapresiasi sejumlah pihak yang membantu menghijaukan lahan.

"Saya mengapresiasi menghargai komunitas, perusahaan yang telah bekerja keras ikut menghijaukan kawasan yang kritis,"ucapnya.

Mantan Gubernur Jakarta ini menyoroti tentang Daerah Aliran Sungai (DAS) yang tidak dikelola dengan baik.

"Kita lihat semua DAS. Dari hulu sampai hilir enggak ada yang benar. Waduknya bagus, Sedimen yang masuk 2/3, 70 persen. tanah diatasnya tidak diapa-apain sendimentasi semuanya masuk waduk,"ujarnya.**


Komentar Via Facebook :