Ini Solusinya Agar Gas LPG Tidak Langka

Ini Solusinya Agar Gas LPG Tidak Langka

Line Riau - Direktur Pemasaran Pertamina, Muchamad Iskandar menegaskan, Atas kelangkaan elpiji bersubsidi 3 kilogram dikatakan PT Pertamina (Persero) bukan disebabkan oleh pengurangan pasokan.

"Saat ini pasokan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram (kg) tidak alami kekurangan," Jelasnya.

Rata-rata penyaluran elpiji bersubsidi setiap harinya sebesar 24.000 metrik ton (MT). Jumlah tersebut alami peningkatan dibandingkan bulan Juni-Juli yang hanya 20,2 hingga 20,3 MT per hari.

Sejumlah kalangan menyebutkan kalau ingin gas elpiji bersubsidi 3 kilogram (kg) tidak alami kelangkaan seharusnya Subsidinya dicabut atau buat gas yang tidak bersubsisi 3 kg untuk solusi kalau gas ini langka.

Salah satu tokoh masyarakat di Riau, Surya mengatakan seharusnya pemerintah tidak perlu pening menagani hal ini, dikatakannya apa bedanya bensin dan Pertalite, sejak diadakan BBM jenis Pertalite ini tidak pernah ada antrian panjang di SPBU.

"Nantinya gas elpiji bersubsidi 3 kilogram (kg) akan dikurangi karena solusinya gas non subsidi 3 kg sudah ada pengantinya," jelasnya, Jumat (08/12/17).

Saat ini dikatakan Surya, yang menikmati gas subsidi banyak orang mampu dan kalangan usaha kecil menengah, sementara warga miskin tetap merana, dan mengenai siapa diuntungkan dikataknya saat ini baru terindikasi adalah Pangkalan Gas dan Agen.

"Sebab dengan berkurangnya pasokan gas ini pangkalan menjual diatas Het mencapai 25 ribu rupiah, bayangkan berapa keuntungan yang didapat karena kelangkaan ini," jelasnya.

Untuk itu dia minta pemerintah melalui PT Pertamina memikirkan gas non subsidi 3 kg ini diluncurkan ketengah masyarakat, tentunya dengan warna tabung yang berbeda.

Sementara berdasarkan data Pertamina, hingga akhir November 2017, realisasi penyaluran elpiji 3 kilogram bersubsidi mencapai 5,750 juta MT, atau 93 persen dari kuota yang ditetapkan pada APBN-P 2017 sebesar 6,199 juta MT.

Sampai akhir Desember, realisasinya diperkirakan melebihi kuota sekitar 1,6 persen di atas kuota APBN-P 2017 tersebut.**


Komentar Via Facebook :