Line Pekanbaru - Embung yang seharusnya dapat menjadi jalan keluar bagi  permasalahan genangan yang ada di sekitar wilayah Kecamatan Tenayan Raya ataupun Pekanbaru keseluruhan, jauh dari harapan.

Pembangunan embung di kota Pekanbaru, berlokasi di Kawasan Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya itu termasuk berskala besar. Dimana luas lahan yang disediakan oleh kabupaten kota harus memiliki lahan seluas kurang lebih 2 hektar dilokasi yang akan dibangun.

Pembangunan embung usulan kabupaten kota yang dikordinasikan dengan Kementrian PUPR Dirjen SDA dan BWSS III Riau, PPK Danau Situ dan Embung Kementrian Dirjen SDA BWSS III Riau, Dede Irwan ST kemarin didepan wartawan menyebutkan diperkirakan pada bulan Oktober 2017 ini, pembangunan proyek embung akan rampung dan segera dilakukan serah terima asset untuk pemerintah daerah kabupaten kota yang menerimanya.

Dia mengimbau kepada rekanan yang saat ini mengerjakan proyek tersebut, agar tetap menjaga kualitas dan mutu pembangunan embung dengan tepat waktu dan terstruktur dengan baik.

"Kita mengimbau kepada rekanan yang saat ini mengerjakan proyek tersebut, agar tetap menjaga kualitas dan mutu pembangunan embung dengan tepat waktu dan terstruktur dengan baik," Jelasnya beberpa waktu lalu.

Sehingga kabupaten kota yang menerima proyek tersebut bisa memilihara dan menjaga kualitas dan mutu proyek tersebut dapat beratahan dengan baik, hal tersebut sering terjadi di proyek yang berbau irigasi maupun embung, karena trik untuk meraup keuntungan bisa diambilkan dari sana, selain menggunakan material di lokasi setempat.

Dilapangan, pada proyek memang pekerjaan proyek embung ini dilaksanakan menghabiskan waktu selama 240 hari kalender, ternyata tidak menjamin kontraktor pelaksana melaksanakan pekerjaan rampung 100%.

Buktinya, masih banyak pekerjaan finishing yang tidak diselesaikan. Sementara pihak Kementrian Dirjen SDA BWSS III Riau telah menetapkan pekerjaan proyek ini seharusnya sudah bisa PHO 100% oleh pemilik kegiatan pada bulan Oktober ini, namun hingga bulan November 2017 belum jua rampung.**