LPG 3 Kg Mahal
Surat Edaran Disperindak Pelalawan Dinilai Warga, Modus?

Line Pelalawan - Surat edaran yang dikeluarkan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Pelalawan, dinilai tidak efektif pasalnya dari tahun ketahun masalah ini selalu muncul apalagi Kepala Diskopukmperindag, Zuherman Das kurang kreatif. Warga menilai ini modus.
"Kepala Dinas ini kurang kreatif, buktinya dari tahun ke tahun masalahnya sama, namun heran apakah Bupati Pelalawan tidak punya Kadis yang lain," jelas warga Pangkalankerinci, Anton, Rabu (8/11/17).
Kejadian selalu dialami oleh masyarakat Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan yang membeli gas elpiji ukuran 3 Kg diharuskan membawa fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP), namu harganya selangit.
"Biasanya modus Pangkalan di Pelalawan selalu sama agar harga gas ini mahal, yaitu dengan menjual pada kaki tangan untuk mengelabui Kadis yang diduga tidur ini," Jelasnya.
Saat ini kembali terbit surat edaran yang ditanda tangani Kepala Diskopukmperindag, Zuherman Das, tertulis tujuh item tentang sistem pendistribusian penyalur elpiji 3 Kg bersubsidi, sebelumnya juga pernah terjadi saat BBM jenis Minyak Tanah yang kerap langka.
Dalam surat edaran itu tertulis, konsumen ketika membeli elpiji 3 Kg membawa fotokopi KK dan KTP. Masing-masin KK akan mendapatkan 1 tabung, tapi surat tersebut dibiarkan tampa ada pengawasan.
Bahkan ancaman itu berbunyi foto kopi KK dan KTP pada hari yang sama di Pangkalan yang berbeda maka warga tidak akan mendapatkan pelayanan pembelian elpiji 3 Kg terlebih dahulu.
Dalam surat edaran itu juga ditetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 3 Kg untuk Kecamatan Pangkalan Kerinci sesuai SK Bupati Pelalawan No: 125 Tahun 2016 sebesar Rp 18.000 per tabung.
Baca Juga : Dugaan Korupsi APBD Bupati Siak Rp100 M Menguap
"Banyak aturannya sementara saya beli gas 25 ribu rupiah itupun harus menunggu di kaki tangan Pangkalan Gas," katanya.
Terpantau sejumlah warga yang ingin mendapatkan gas elpiji 3 Kg Mulai membawa fotokopi KK dan KTP terlihat oknum yang juga memanfaatkan kelangkaan ini untuk dijual.
"Saya lihat ada oknum wartawan yang jualan dirumahnya dengan harga tinggi," Ujarnya.
Dia berharap kelangkaan ini tidak berlangsung lama, diminta Polis tangkap Pangkalamn Gas yang menjual gas dengan harga tinggi yang memakai kaki tangan di warung atau kedai.**
Komentar Via Facebook :