Wanita dan Anak - anak Grobokan Protes Pipa PT Pertamina Gas

Line Grobokan - Warga Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah protes proyek pipa gas ruas Gresik-Semarang yang digarap PT Pertamina Gas (Pertagas) pasalnya karena pipa berdiameter sekitar 70 centimeter itu ditanam di tengah-tengah permukiman desa yang dikhawatirkan mengancam jiwa.
Akibat kekawatiran ini pada Jumat siang (3/11/17) sekira jam 2.00 Wib, sejumlah warga yang mayoritas ibu rumah tangga menggelar aksi unjuk rasa di lokasi proyek di Desa Mlilir.
Dalam aksi unjuk rasa yang dikawal oleh TNI dan aparat kepolisian itu, beberapa ibu rumah tangga tak kuasa menahan air mata. Mereka menangis histeris karena terus dibayangi perasaan takut setelah pipa gas yang ditanam sedalam 3 meter itu beralih ke lingkungan kampung.
Mereka pun memaksa pekerja yang mengoperasikan dua unit alat berat untuk menghentikan aktivitasnya.
Tanpa ada perlawanan, dua operator itu pun keluar dari ekskavator. Sejumlah pekerja megaproyek itu pun hanya membisu ketika warga datang mempertanyakan legalitas izin.
"Pipa yang ditanam sepanjang 1 kilometer lebih. Ini sudah 80 persen terealisasi. Kami tak habis pikir proyek pemerintah justru membahayakan jiwa kami. Ini seperti bom waktu yang suatu saat meledak," tegas tokoh masyarakat setempat, Mulyono (45).
Baca Juga : Kepala Kapolreata Pekanbaru Berdarah-Darah
Menurut Mulyono, dalam sosialisasi awal semula disepakati bahwa pipa gas akan ditanam membujur tak jauh dari perlintasan rel kereta api. Namun entah mengapa, mendadak proyek berpindah lokasi ke permukiman, yakni tepat di sekitar depan rumah warga.
"Ini namanya sembrono. Kami minta izin amdalnya dikaji ulang jika memang sudah ada izin. Karena kami memang buta terkait izin," jelas Mulyono.**
Komentar Via Facebook :