Polisi Ini Tembak Kepalanya Usai Antar Anak Sekolah

Polisi Ini Tembak Kepalanya Usai Antar Anak Sekolah

Line Kupang - Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Fransisco De Araujo ditemukan terkapar di kamarnya dalam kondisi kritis, Selasa (6/6). Polisi yang bertugas di Polres Kupang ini menembak kepalanya sendiri seusai mengantar anak ke sekolah.

Rupanya suara tembakan itu didengar Saladin, tetangga korban. Tembakan itu terjadi  sekitar pukul 07.30 Waktu Indonesia Tengah (Wita). Saladin bergegas memanggil warga lainnya dan mendatangi rumah korban di Jalan Nangka, Oebobo, Kupang.

"Polisi dan warga masuk ke rumah itu dan mendobrak pintu kamar korban. Korban terlihat tergeletak di atas tempat tidur dan kepalanya brsimbah darah, tapi dia masih bernafas," kata Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Jules Abbas, Rabu (7/6).

Kanit PAM Obvit Polres Kupang itu langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Kupang. Sedangkan senjata api yang digunakan, ditemukan di lantai.

Salah satu kerabat korban yang dijumpai di rumah sakit mengaku korban menembak kepalanya seusai mengantar anak ke sekolah. "Pagi jam 06.30 korban masih antar anak bungsunya ke sekolah," ujar kerabat korban yang tak mau disebutkan namanya.

Katanya, korban pendiam dan tidak mempunyai masalah keluarga. "Bersama isteri juga tidak ada masalah," imbuhnya.

Saat mengantar anak bungsunya, Faldi Imanuel De Arauj, ke sekolah, korban sempat menitip pesan.  "Kepala saya diusap-usap dan berpesan, Faldi sekolah yang pintar biar bisa gantikan bapak kelak," tutur Faldi.

Toto Sucipto, ayah angkat korban, menyebut Fransisco dikenal sangat religius dan penyayang. Dia mengangkat Fransisco sebagai anak angkat usai terlepasnya Timor-Timur dari NKRI di tahun 1999. "Dia sangat terbuka dan jujur. Saking jujurnya, dengan wanita lain saat ke Surabaya saja dia jujur ke isterinya," turur Toto.

Saat masih bertugas di Timor Leste, Fransisco bertugas di bagian intel. Orang tua Fransisco saat ini masih hidup dan menetap di Los Palos, Timor Leste. "Sampai saat ini orangtuanya tidak pernah ke Indonesia. Hanya isterinya, Martina De Araujo, yang sering ke sana," imbuh Toto.

Toto menambahkan, Fransisco tidak pernah mengunjungi orangtuanya karena faktor keselamatan. Kerinduannya kepada keluarga tidak terbendung lagi. April lalu, Fransisco meminta izin ke isterinya untuk menjenguk orangtuanya. "Dia telepon ke saya katanya rindu dengan orangtuanya sehingga minta izin ke sana," jelas Toto. **


Komentar Via Facebook :