Pekanbaru - Pembiayaan CIMB Niaga Finance di Kota Pekanbaru, belakangan dikabarkan membuat nasabah tidak nyaman, “pasalnya 5 hari sebelum jatuh tempo mesin dan orang yang diduga karyawan sudah melakukan penagihan kepada nasabah siang dan malam hari.

Salah seorang penagih (karyawan) yang terlambat selama 10 hari dari CIMB Niaga, Dedi, mendatangi nasabah menanyakan pembayaran kerumah dan ke kantor debitur.

Ketika ditanya apakah kedatangan beliau untuk menagih Dedi menjawab hanya menanyakan tagihan yang baru terlambat dibayar selama 10 hari.

“Saya hanya menanyakan tagihan kapan dibayar,” kata Dedi, ketika ditanya lagi apakah kalau tidak dibayar maka unit berupa mobil akan ditarik paksa.

Dedi menjawab “CIMB Niaga tidak pernah berniat menarik paksa apalagi memakai pihak ketiga seperti debt Collector,” jawabnya, Kamis (4/9/25).

Ditanya Dedy soal telpon dari CIMB Niaga siang dan malam, Dedi menjawab, “penelpon ada 3 sistem yang menelpon robot. apakah robot nelpon siang malam 5 hari sebelum jatuh tempo, “itu saya tidak tahu tugas saya hanya tanya tagihan debitur mendatangi rumah,” katanya.

Ketika ditanya apakah debitur terlambat selama 10 hari Dedi mendatangi rumah debitur, dedi menjawab datang kerumah kunjungan menanyakan angsuran, namun terkait penelpon lain yang berupa robot saya tidak pernah koordinasi kesana”.

Ditanya, “kalau sekarang belum dibayar apa yang akan dilakukan”, Dedi menjawab “dinegosiasikan kapan dibayar,” kata Dedi yang mengaku resmi utusan atau karyawan CIMB Niaga dari personil.

Kemudian ditanya, “apakah 10 hari terlambat bayar dikatakan Gagal bayar (Galbay) Dedi menjawab “bukan Galbay”.**