Kejaksaan RI Raih Peringkat Tertinggi Kepercayaan Publik, Dinilai Konsisten dan Berani Ungkap Kasus Besar

Kejaksaan RI Raih Peringkat Tertinggi Kepercayaan Publik, Dinilai Konsisten dan Berani Ungkap Kasus Besar

Foto : Dr Barita Simanjuntak

Jakarta – Kejaksaan Agung Republik Indonesia kembali mencatat prestasi gemilang dengan meraih peringkat teratas dalam survei kepercayaan publik, berdasarkan hasil riset terbaru yang dirilis Rabu, 28 Mei 2025. Lembaga ini memperoleh skor kepercayaan 76%, menjadikannya sebagai institusi penegak hukum paling dipercaya masyarakat Indonesia.

Survei dilakukan oleh lembaga Indikator Politik Indonesia dalam tajuk “Tingkat Kepercayaan Publik Atas Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pemberantasan Korupsi”, dengan menggunakan metode Double Sampling (DS) terhadap 1.286 responden melalui sambungan telepon pada periode 17–20 Mei 2025. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan hingga 95%.

Pujian Untuk Kepemimpinan. ST Burhanuddin 

Tingginya tingkat kepercayaan ini dinilai tak lepas dari peran Jaksa Agung ST Burhanuddin. Hal ini disampaikan langsung oleh Dr. Barita Simanjuntak, S.H., M.H., CfrA, anggota Tim Percepatan Reformasi Hukum Nasional 2023, dalam sesi rilis survei yang digelar secara virtual.

 “Di tangan Pak ST Burhanuddin, ada leadership yang kuat. Keteladanan dan konsistensi. Kalau tidak ada teladan dan leadership yang kuat, tidak mungkin di bawah jalan,” ujar Barita.

Ia menyebutkan bahwa keberhasilan Kejaksaan dalam membangun kepercayaan publik bukan semata karena pencitraan, melainkan karena kerja nyata yang dapat dilihat langsung oleh masyarakat.

Konsisten Ungkap Kasus Besar 

Tim Reformasi Hukum Nasional juga menilai bahwa konsistensi Korps Adhyaksa dalam penegakan hukum, terutama dalam mengungkap kasus-kasus korupsi berskala besar, menjadi faktor penting dalam meningkatkan kepercayaan publik.

> “Kita lihat saja dari sisi penegakan hukumnya. Kasus Pertamina misalnya, ada tantangan yang begitu besar dan masih proses. Tapi Kejaksaan tak berhenti dan terus berusaha untuk menuntaskan,” tambah Barita.

Di era kepemimpinan ST Burhanuddin, Kejaksaan RI aktif menindak berbagai perkara strategis, termasuk kasus-kasus megakorupsi yang melibatkan kerugian negara dalam jumlah fantastis.

Kepercayaan Publik jadi Indikator utama Legitimasi 

Keberhasilan Kejaksaan RI dalam menjaga kepercayaan publik tidak hanya mencerminkan profesionalisme institusi, tapi juga menjadi sinyal positif bagi upaya reformasi hukum nasional yang sedang berlangsung.

Survei ini sekaligus menjadi pengingat bahwa kepercayaan masyarakat adalah indikator utama legitimasi lembaga negara, terutama di tengah tantangan pemberantasan korupsi dan penegakan hukum yang kompleks.


Anggi Sinaga

Komentar Via Facebook :